Bisnis.com, MANADO -- Provinsi Gorontalo siap mengekspor 12.000 ton jagung ke Filipina di tengah pandemi Covid-19, yang rencananya akan dilakukan oleh PT Seger Pangan Sejahtera.
“Alhamdulillah untuk tahap awal ada 12.000 ton, diekspor dengan dua kapal langsung ke Filipina. Permintaan cukup banyak dan harganya bagus, US$276 per ton,” ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Gorontalo, Rabu (3/6/2020).
Rusli bersyukur meski di tengah pandemi Covid-19, petani jagung tetap produktif. Tercatat hingga April 2020, produksi jagung Gorontalo mencapai 592.767 ton. Berbagai bantuan benih tetap disalurkan kepada petani, yang jumlahnya ada sekitar 106.194 hektare.
“Harga pengambilan jagung dari petani juga terjaga. Kita punya SK harga jagung di petani itu Rp3.150 per kilogram dengan 17 persen kadar air. Perusahaan ini ngambilnya Rp3.300. Makanya ketahanan ekonomi kita cukup baik, meski ada corona seperti sekarang tapi rakyat tetap menanam dan panen jagung,” katanya.
Adapun selama 2019 lalu, Provinsi Gorontalo tidak melakukan ekspor jagung. Hal ini disebabkan harga luar negeri terbilang cukup rendah.
Produksi jagung pada 2019 yang mencapai 1.820.830 ton, lebih banyak dijual antarpulau untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.