Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah memperbaiki dua jembatan di Provinsi Sulawesi Tenggara yang rusak akibat bencana banjir yang terjadi pada 9 Juni 2019.
Dua jembatan tersebut adalah Jembatan Asera di Kabupaten Konawe Utara dan Jembatan Rahabangga di Kabupaten Konawe.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengimbau agar seluruh balai di daerah-daerah selalu siap siaga terhadap bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
"Terlebih saat Pandemi COVID-19, kondisi jalan dan jembatan harus terus kita jaga agar jalur logistik tidak terputus," kata Basuki melalui siaran pers, Selasa (2/6/2020).
Jembatan Asera berada di ruas jalan nasional Landawe—Kota Maju—Asera atau arah ke batas Provinsi Sulawesi Tengah di Desa Lameuru Kabupaten Konawe Utara amblas akibat meluapnya Sungai Asera.
Sementara itu, Jembatan Rahabangga berada di ruas Jalan Inowa di Unaaha KM 74+000 Desa Uepai Kabupaten Konawe rusak karena opritnya tergerus luapan air Bendungan Ameroro.
Baca Juga
“... kedua jembatan tersebut akan dilakukan penggantian jembatan dengan menggunakan rangka baja dan dengan pengadaan pekerjaan konstruksi terintegrasi rancang dan bangun,” ujar Yohanis Tulak Todingrara dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI.
Pekerjaan kedua jembatan ini menggunakan skema kontrak tahun jamak. Penandatanganan kontrak dilakukan sejak 30 Desember 2019, terhitung mulai kerja pada 15 Januari 2020 dan direncanakan selesai 5 September tahun ini. Namun, karena terjadinya Pandemi COVID-19 waktu penyelesaian diundur ke Maret 2021.
Konstruksi Jembatan Asera sepanjang 150 meter dan Jembatan Rahabangga sepanjang 180 meter menggunakan fondasi tiang pancang baja yang terdapat dua pier dan dua abutment, sedangkan rangka utamanya menggunakan baja profil. Nilai kontrak pekerjaan perbaikan kedua jembatan itu adalah Rp95,52 miliar.