Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mesin Macet, Kapal Bunga Rosia Tenggelam di Laut Kabaena

Enam orang Anak Buah Kapal (ABK) Bunga Rosia GT27 yang mengalami musibah tenggelam di sekitar perairan Laut Kabaena Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, berhasil di selamatkan dan kini berada di Kota Baubau.
Enam ABK Bunga Rosia yang mengalami musibah tenggelam di perairan Kabaena Kabupaten Bombana, Sultra saat tiba di pelabuhan Murhum Kota Baubau, pada Rabu malam (27/5/2020)./Antara
Enam ABK Bunga Rosia yang mengalami musibah tenggelam di perairan Kabaena Kabupaten Bombana, Sultra saat tiba di pelabuhan Murhum Kota Baubau, pada Rabu malam (27/5/2020)./Antara

Bisnis.com, KENDARI - Enam orang Anak Buah Kapal (ABK) Bunga Rosia GT27 yang mengalami musibah tenggelam di sekitar perairan Laut Kabaena Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, berhasil di selamatkan dan kini berada di Kota Baubau.

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Baubau R Pradigdo, Rabu (27/5/2020) malam, mengatakan enam ABK termasuk nakhoda kapal ditemukan dan dievakuasi oleh kapal tanker MT Alice XXV saat melintas di perairan tempat terjadinya musibah itu.

"Memang ditemukan di laut. Kapal Alice ini pas lewat dan tujuan Baubau sehingga di bawa. Kapalnya tadi sandar sekitar pukul 19.00 lewat, mereka sudah dikasih makan dan kita istirahatkan di sini karena sudah berhari-hari juga di laut, kasihan juga kondisinya," ujarnya.

Para korban, sebelum turun dari kapal terlebih dulu dilakukan "rapid test" Covid-19 oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KK) dan hasilnya negatif.

"Rencana mereka kita kirim dan dibawa ke Makassar, karena ada kapal Dharma Feri, nanti di jemput pihak Pemkab Jeneponto di Makassar," ujarnya.

Kepastian memulangkan keenam orang warga Jeneponto itu, katanya, setelah pihaknya berkoordinasi dengan pihak kapal Dharma Feri yang juga tujuan ke Makassar.

Musibah adanya kecelakaan laut itu, kata Pradigdo, diketahui pihaknya setelah mendapat informasi dari pihak Syahbandar Jeneponto.

Pradigdo belum memastikan karena para korban masih diistirahatkan di ruang tunggu terminal pelabuhan Murhum.

"Saya belum tahu, karena kita belum minta keterangan juga dari mereka, mungkin besok" katanya.

Nakhoda kapal Asri menuturkan musibah tenggelamnya kapal disebabkan mesin rusak dan adanya gelombang yang cukup tinggi disertai hujan.

"Mesin macet baru gelombang juga cukup tinggi, air masuk ke dalam kapal," ujarnya.

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler