Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kamar Hotel di Sulut pada Maret 2020 Hanya Terisi 33,13 Persen

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, angka tersebut menurun 10,88 poin atau 24,72 persen jika dibandingkan dengan TPK pada Februari 2020.
Lansekap salah satu penginapan murah di Bunaken/Bisnis-Lukas Hendra T.M.
Lansekap salah satu penginapan murah di Bunaken/Bisnis-Lukas Hendra T.M.

 Bisnis.com, MANADO - Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sulawesi Utara pada Maret 2020 hanya mencapai 33,13 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, angka tersebut menurun 10,88 poin atau 24,72 persen jika dibandingkan dengan TPK pada Februari 2020.

"Secara year on year (YoY) menurun sebesar 32,68 poin atau 49,66 persen dibandingkan dengan TPK bulan Maret 2019," ujar Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulut Marthedy M. Tenggehi, dikutip dari Berita Resmi Statistik BPS, Senin (11/5/2020).

Pada Maret 2019, TPK hotel berbintang di Sulut tercatat mencapai 65,81 persen.

Sementara itu, menurut klasifikasi bintang, TPK hotel bintang 1 pada Maret 2020 memiliki TPK paling tinggi, yakni mencapai 43,03 persen. Sedangkan TPK hotel bintang 3 sebesar 41.49 persen, diikuti hotel bintang 2 sebesar 29.74 persen, hotel bintang 4 sebesar 26.53 persen,dan hotel bintang 5 sebesar 0 persen.

Untuk rata-rata lama menginap tamu (RLMT) asing di hotel berbintang pada Maret 2020 mencapai 4,16 hari atau menurun 0,44 poin bila dibandingkan dengan Februari 2020 yang mencapai 4,60 hari.

Untuk RLMT Indonesia pada Maret 2020 mencapai 2,00 hari menurun 0,01 poin dibandingkan dengan Februari 2020, yaitu sebesar 2,01 hari. Secara keseluruhan RLMT pada Maret 2020 sebesar 2,03 hari menurun 0,03 poin jika dibandingkan dengan Februari 2020 yang mencapai 2,06 hari.

Adapun penurunan TPK hotel berbintang ini sejalan dengan penurunan jumlah wisatawan mancanegara di Sulut. BPS Sulut mencatat jumlah wisman yang berkunjung ke Sulut pada Maret 2020 turun 39,83 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Penurunan jumlah wisman yang cukup drastis terjadi sejak Februari 2020 seiring dengan semakin luasnya penyebaran Covid-19. Pada Februari 2020, BPS Sulut mencatat kunjungan wisman ke Sulut anjlok 92,58 persen dibandingkan dengan Januari 2020.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper