Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Krisis, Bupati Bolmut Dorong Petani Perbanyak Tanaman Pangan

Krisis pangan bisa dicegah dengan variasi tanaman pangan
Petani memikul benih padi yang akan di tanam pada lahan pertanian di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Kementerian Pertanian tengah mempersiapkan kerja sama dengan BUMN dalam cetak sawah seluas 600.000 hektare, yang terdiri dari 400.000 hektare lahan gambut dan 200.000 hektare lahan kering sebagai antisipasi kekeringan dan ancaman kelangkaan pangan. - Antara
Petani memikul benih padi yang akan di tanam pada lahan pertanian di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (5/5/2020). Kementerian Pertanian tengah mempersiapkan kerja sama dengan BUMN dalam cetak sawah seluas 600.000 hektare, yang terdiri dari 400.000 hektare lahan gambut dan 200.000 hektare lahan kering sebagai antisipasi kekeringan dan ancaman kelangkaan pangan. - Antara

Bisnis.com, MANADO— Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Sulawesi Utara mendorong petani agar menambah tanaman pangan guna mencegah krisis di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Bupati Bolmut Depri Pontoh, lahan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara memungkinkan untuk tambahan tanaman pangan. Oleh karena itu, dia meminta agar penanaman tanaman pangan ditingkatkan.

“Daerah kita Agraris, saya harap masyarakat petani dan ASN di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yang memiliki lahan perkebunan untuk ikut berperan serta memperbanyak tanaman pangan”, katanya dikutip dari laman resmi Pemkab Bolmut, Jumat (8/5/2020).

Depri menyebut pandemi Covid-19 di Tanah Air bisa berlangsung lama sehingga berpotensi mengancam ketahanan pangan. Menurutnya, tanaman pangan seperti jagung, dan singkong bisa ditanam di sela-sela tanaman padi dan komoditas utama lain. Dengan cara tersebut, diharapkan kabupaten bisa mengandalkan produksi pangan lokal dan ketahanan pangan terjaga.

“Pandemi Covid-19 ini bila berlangsung lama maka akan membuat ekonomi nasional sulit, cadangan pangan terancam kurang,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper