Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keterbatasan Data Hambat Penyaluran Bantuan Sembako di Makassar

Pendistribusian sembako bagi masyarakat Makassar yang terdampak corona terhambat oleh keterbatasan data serta minimnya petugas untuk melakukan pengemasan.
Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb (kanan) menyambangi perkampungan warga dan menyerahkan paket bantuan sembako/Istimewa
Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb (kanan) menyambangi perkampungan warga dan menyerahkan paket bantuan sembako/Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Pendistribusian sembako bagi masyarakat Makassar yang terdampak corona terhambat oleh keterbatasan data serta minimnya petugas untuk melakukan pengemasan.

Sejak pertama kali agenda pendistribusian yaitu 21 April 2020, sembako yang tersalurkan baru mencapai 33,89 persen atau 20.336 paket dari total 60.000 paket. Artinya, masih ada sekitar 39.000 paket yang belum disalurkan Pemkot Makassar.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Makassar, Ismail Hajiali menerangkan untuk mengemas paket tersebut, dibutuhkan tenaga kerja baru. Kendala lain dalam penyaluran yaitu keterbatasan bahan yang menjadi isian dari paket sembako tersebut.

"Kendati demikian, hingga saat ini pihaknya juga akan melakukan pendistribusian secara maksimal hingga bantuan tersalurkan secara merata. Untuk data 60.000 paket itu juga data paten, bisa saja akan ada penambahan jika dibutuhkan. Secara stok kami siap," ujar Ismail, Rabu (6/5/2020).

Secara rinci pembagian bantuan sembako per kecamatan di antaranya Kecamatan Biringkanaya 1539 paket, Bontoala 1384 paket, Makassar 1289 paket, Mamajang 734 paket, Manggala 790 paket, Mariso 1324 paket, Tamalanrea 1249, Panakukang 1375 paket, Tallo 1584 paket, Rappocini 3454 paket, Tamalate 1205 paket, Wajo 913 paket, Ujung pandang 862 paket, Ujung Tanah 1320 paket, Sangkarrang 1314 paket.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir menyampaikan bantuan itu memang sengaja tidak dilakukan secara keseluruhan. Sebab adanya kekhawatiran data yang tidak sesuai di lapangan. Pihaknya juga sudah menyiapkan puluhan orang dari sejumlah komunitas yang akan bertindak langsung di lapangan dalam proses penyaluran.

"Sebenarnya, distribusi sembako ini tidak mengikut pada penerapan PSBB. Karena sebelumnya juga sudah dirancang. Jadi ini akan kita lakukan selama pandemi Covid-19. Kita estimasikan hingga Oktober. Kebetulan PSBB kan salah satu rangkaian di dalamnya," jelas Mukhtar.

Jadi, lanjut Mukhtar pembagian sembako masih akan tetap dilakukan meski penerapan PSBB telah berakhir. Apalagi, Pemkot Makassar telah mewacanakan perpanjangan PSBB di Makassar yang tahap awal sudah dimulai sejak 24 April 2020 dan akan berakhir pada 7 Mei 2020.(k36)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper