Bisnis.com, MAKASSAR - Distribusi bantuan sembako bagi masyarakat terdampak virus Corona (Covid-19) di Makassar terealisasi sekitar 33,89 persen atau 20.336 paket dari total 60.000 paket. Alhasil distribusi sejak 21 April tersebut menyisakan sekitar 39.000 paket yang belum disalurkan.
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Makassar, Ismail Hajiali menerangkan salah satu kendala pendistribusian bantuan yakni keterbatasan bahan isian dari paket tersebut. Selain itu, persoalan data juga masih menjadi kendala di lapangan. Problem lain keterbatasan personel pengemasan paket. Perlu tenaga kerja baru mengemas paket.
Kendati demikian, pihaknya akan mendistribusikan secara maksimal hingga bantuan tersalurkan secara merata. "Untuk data 60.000 paket itu juga data paten, bisa saja akan ada penambahan jika dibutuhkan. Secara stok kami siap," ungkap Ismail.
Secara rinci pembagian bantuan sembako per kecamatan di antaranya Kecamatan Biringkanaya 1.539 paket, Bontoala 1.384 paket, Makassar 1.289 paket, Mamajang 734 paket, Manggala 790 paket, Mariso 1.324 paket, Tamalanrea 1.249, Panakukang 1.375 paket, Tallo 1.584 paket, Rappocini 3.454 paket, Tamalate 1.205 paket, Wajo 913 paket, Ujung pandang 862 paket, Ujung Tanah 1.320 paket, Sangkarrang 1.314 paket.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Makassar, Mukhtar Tahir menyampaikan bantuan itu memang sengaja tidak dilakukan secara keseluruhan. Sebab adanya kekhawatiran data yang tidak sesuai di lapangan. Pihaknya juga sudah menyiapkan puluhan orang dari sejumlah komunitas yang akan bertindak langsung di lapangan dalam proses penyaluran.
"Sebenarnya, distribusi sembako ini tidak mengikut pada penerapan PSBB. Karena sebelumnya juga sudah dirancang. Jadi ini akan kita lakukan selama pandemi Covid-19. Kita estimasikan hingga Oktober. Kebetulan PSBB kan salah satu rangkaian di dalamnya," jelas Mukhtar.
Baca Juga
Jadi, lanjut Mukhtar pembagian sembako masih akan tetap dilakukan meski penerapan PSBB telah berakhir. Apalagi, Pemkot Makassar telah mewacanakan perpanjangan PSBB di Makassar yang tahap awal sudah dimulai sejak 24 April 2020 dan akan berakhir pada 7 Mei 2020.(k36)