Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Makassar Hari ke-11, Tak Ada Tanda Covid-19 Melandai, Perpanjangan?

Sejak PSBB ada tambahan pasien positif Covid-19 mencapai 102 orang hingga hari ini, Senin (4/5/2020).
Salah satru jalan di Makassar ditutup untuk mencegah penyebaran corona./Antara-Arnas Padda
Salah satru jalan di Makassar ditutup untuk mencegah penyebaran corona./Antara-Arnas Padda

Bisnis.com, MAKASSAR - Memasuki hari ke-11 penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB di Makassar, kasus Covid-19 belum mampu ditekan. Bahkan sejak diberlakukan pada 24 April 2020, tambahan pasien positif Covid-19 mencapai 102 orang hingga hari ini, Senin (4/5/2020).

Pada 24 April lalu, kasus pasien positif Covid-19 di Makassar tercatat sebanyak 319 orang, sementara saat ini sudah mencapai 421 orang. Sementara untuk pasien sembuh, saat ini baru mencapai 160 orang.

Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengklaim kasus pasien positif Covid-19 di Makassar saat ini sudah mereda. Bahkan ia menyebut tingkat kepatuhan masyarakat Makassar sudah cukup bagus dalam mematuhi aturan PSBB.

"Kita lihat penambahan kasus sejak awal PSBB cenderung menurun. Semoga tidak perlu kita perpanjang. Banyak sekali konsekuensinya," kata Iqbal, Senin (4/5/2020).

Atas keyakinannya itu, ia mengaku optimistis pelaksanaan PSBB di Makassar tidak akan diperpanjang. Makassar masih memiliki empat hari untuk membuktikan kasus pasien positif tidak akan mengalami penambahan yang drastis. Kendati demikian pihaknya tetap berkoordinasi dengan Gugus Tugas Sulsel untuk mengevaluasi dan melihat opsi-opsi yang akan diambil selanjutnya.

Sementara itu berdasarkan data survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada pertengahan April lalu tentang pandemi Covid-19 menyebutkan bahwa Sulsel memiliki tingkat paling rendah kesadaran terhadap penerapan PSBB. SMRC menyebut tingkat kesadaran PSBB masyarakat Sulsel yakni 56 persen.

"Secara nasional tingkat kesadaran masyarakat 76 persen sementara yang paling tinggi diduduki oleh DKI Jakarta 89 persen, disusul Jawa Barat dan Banten 88 persen kemudian Jawa Tengah 87 persen dan Sulawesi Selatan tercatat paling rendah tingkat awareness PSBB 56 persen," tulis SMRC pada lama resminya. (k36)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper