Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

500 ODP Corona di Makassar Bakal Diisolasi di Hotel

Mereka diisolasi dan akan dilatih menjadi duta Covid-19. Mereka ini akan dipersiapkan sebagai edukator.
Gubernur Sulsel Nurdin  Abdullah./Bisnis-Andini Ristyaningrum
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah./Bisnis-Andini Ristyaningrum

Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan merencanakan isolasi kepada 500 (Orang Dalam Pemantauan) Covid-19 di hotel sebagai salah satu strategi menekan penyebaran wabah virus corona khususnya di Kota Makassar.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Makassar, Rabu (15/4/2020) menyampaikan masih ada sekitar 500 ODP yang belum selesai pemantauan dari total 2.000 orang lebih telah melalui masa inkubasi sehingga mereka inilah yang akan diisolasi di hotel.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 per 15 April, terdapat 2.752 ODP dengan selesai pemantauan 2.179 dan 573 proses pemantauan.

"Oleh karena itu, strategi kita adalah semua ODP yang sudah kita punya datanya akan kita masukkan dalam paket 14 hari di hotel. Jadi mereka menginap di hotel 14 hari dan kita buatkan program," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, dr Ichsan Mustari mengemukakan bahwa kebijakan baru bagi ODP tersebut merupakan pendekatan lebih spesifik untuk pencegahan penyebaran virus corona. Ini difokuskan untuk Kota Makassar sebagai episentrum penyebaran corona di Sulsel

Sekitar 500 ODP, lanjut dr Ichsan akan dikumpulkan di sebuah hotel untuk mengikuti pembinaan. Mereka diisolasi dan akan dilatih menjadi duta Covid-19.

"Jadi mereka ini akan dipersiapkan sebagai edukator yang akan mengedukasi masyarakat mengenai Covid-19, mulai dari pencegahan dan cara penularannya," katanya.

Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Sulsel mencatat kasus positif Covid-19 sebanyak 240 orang dengan total pasien sembuh sebanyak 42 orang.

"Ada perbedaan data di Kementerian yang menyebutkan 242 orang positif di Sulsel. Dua orang ini memang sudah melakukan pemeriksaan tetapi itu pemeriksaan control, bukan pemeriksaan pertama," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper