Bisnis.com, JAKARTA - Ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan sejumlah negara datang ke Pakatto, Gowa, Sulawesi Selatan dalam rangka menghadiri tablig akbar.
Acara bertajuk Ijtima Dunia Zona Asia 2020 sedianya berlangsung mulai Kamis-Minggu (19-22/3/2020). Meski digelar di tengah mewabahnya corona, panitia memastikan acara tetap berjalan sesuai rencana.
Abdul Hamid Hamzah, Amir Khidmat (pemimpin sekaligus tuan rumah dari Gowa) mengatakan persiapan acara sudah dilakukan sejak dua bulan lalu. Oleh karenanya tidak ada rencana pembatalan, meski ada wabah corona.
"Orang yang datang ke sini mau belajar iman, tidak pernah takut," ujarnya dikutip dari video yang diunggah warga di youtube dari lokasi acara.
Pertemuan para pendakwah muslim (jemaah tabligh) ini diagendakan Kamis-Minggu (19-22/3/2020). "Total peserta ijtima dunia yang sudah hadir di lokasi sebanyak 8.694 orang," tulis akun Facebook bernama Yusuf Umar Abdul Aziz di group jemaah tablig, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga
Dari data per Rabu tengah hari tersebut, sebanyak 411 orang peserta dari sembilan negara telah tiba. Secara rinci, sebanyak 58 orang dari Pakistan, 35 orang dari India, 83 orang dari Malaysia, 176 orang dari Thailand, 1 orang dari Brunei, 24 orang dari Timor Leste, 8 orang dari Arab Saudi, 24 orang dari Bangladesh dan 2 orang dari Filipina.
Adapun delegasi dari Indonesia sebanyak 8.283 orang yang berasal dari 29 provinsi.
Pertemuan ini memicu kekhawatiran penyebaran corona. Pasalnya, acara tablig akbar serupa di Petaling, Kuala Lumpur Malaysia, 27 Februari - 3 Maret 2020 terbukti rentan jadi tempat penyebaran virus corona.
Dalam pertemuan di Malaysia tersebut hadir 16.000 orang. Belakangan tes mendapati 338 orang positif corona, sebagian besar terkait kluster tablig ini. Pertemuan ini juga dihadiri 696 peserta dari Indonesia dan sebagian sudah terdeteksi positif terinfeksi corona.
Acara di Pakatto ini di tengah merebaknya corona akhirnya ramai diperbincangkan. Sebagian warganet berpendapat, ada baiknya seluruh peserta tablig akbar dikarantina di tempat. Mereka tidak boleh meninggalkan lokasi sebelum dipastikan negatif corona.