Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sulut Siapkan Laboratorium Daerah untuk Suspect Corona

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan laboratorium daerah untuk pemeriksaan kasus suspect virus Corona atau Covid-19.
Ilustrasi-Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara
Ilustrasi-Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan laboratorium daerah untuk pemeriksaan kasus suspect virus Corona atau Covid-19.

Langkah tersebut diambil usai satu pasien yang diisolasi di RSUP Kandou, Kota Manado, dinyatakan positif Corona setelah dua kali pengambilan sampel dan diperiksa di Laboratorium Kementerian Kesehatan RI.

"Pemerintah akan menyiapkan laboratorium daerah untuk pemeriksaan kasus suspect Corona untuk mempercepat diagnosa sehingga bisa diambil tindakan cepat untuk penanganan," ujar Gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui akun resmi media sosialnya, Minggu (15/3/2020).

Olly menambahkan bahwa Pemprov Sulut juga akan menambah ruang isolasi di rumah sakit dan menyiapkan rumah singgah.

"Pemerintah menyiapkan dana siap dipakai dan bisa langsung dimanfaatkan untuk penanganan virus Covid-19," kata Olly.

Diberitakan sebelumnya Pemprov Sulut menyiapkan dana sekitar Rp40 miliar hingga Rp50 miliar untuk menangani penyebaran Covid-19 di daerahnya.

Olly mengatakan pemerintahannya memutuskan untuk menggeser anggaran tunjangan pejabat eselon II dan III selama 6 bulan. Pergeseran anggaran tersebut nantinya akan diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri.

"Kami akan menyiapkan rumah singgah apabila setelah diukur suhu tubuhnya melebihi 30 derajat selsius, langsung kami bawa ke rumah singgah," kata Olly.

Rumah singgah yang akan disiapkan yaitu gedung Bapelkes, kantor DPRD lama.

Olly juga mengimbau agar masyarakat tetap tentang, tidak panik dan tidak langsung terprovokasi dengan pemberitaan. Masyarakat juga disarankan untuk mengurangi aktivitas di keramaian atau kegiatan di luar rumah yang tidak perlu.

"Harus dicek apakah benar atau hoax. Selain itu masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat menjaga imun tubuh, konsumsi makanan bergizi sayuran dan buah-buahan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler