Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel siap menggelontorkan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk membangun ruang isolasi khusus pasien yang dinyatakan positif virus Corona atau Covid-19. Kendati hingga saat ini di Sulsel belum ditemukan kasus tersebut, namun pemerintah setempat mulai menyiapkan langkah antisipasi.
Gubenur Sulsel Nurdin Abdullah mengungkapkan anggaran untuk membangun ruang isolasi tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus atau DAK. Ruang isolasi terbit bakal dilengkapi dengan berbagai fasilitas memadai tak hanya bagi pasien tetapi juga bagi para tim medis yang bertugas.
"Isu Corona ini sudah harus menjadi perhatian bersama. Berdasarkan putusan Kemenkes di Sulsel sendiri ada 7 rumah sakit rujukan yang disiapkan. Untuk ruang isolasi sendiri akan kita rancang berkelas bintang lima," ungkap Nurdin Abdullah, Jumat (13/3/2020)
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan menunjuk 132 Rumah Sakit rujukan penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging (PIE) yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor HK.01.07/MENKES/169/2020. Yang mana wabah Covid-19 juga termasuk dalam kategori PIE.
Dari 132 rumah sakit tersebut, 7 di antaranya merupakan rumah sakit di Sulsel yakni RSUP dr Wahidin Sudirohusodo, RS Dr Tajuddin Chalid, RSUD Labuang Baji, RSU Andi Makkasau Parepare, kemudian RSU Lakipada Toraja, RSUD Kabupaten Sinjai, RS Tk II Pelamonia.
Selain 7 rumah sakit rujukan tersebut, ada juga tiga rumah sakit tambahan untuk penanganan PIE yaitu RSUD Haji Makassar, RS Akademis Jaury Jusuf Putra.
"Ada beberapa poin yang juga mesti diperhatikan, misalnya menutup penerbangan internsional. Itu sudah kita lakukan. Sembari menunggu keadaan membaik," jelas Nurdin.
Nurdin menyatakan pihaknya juga terus melakukan koordinasi bersama seluruh pihak rumah sakit. Dalam hal ini Dinas Kesehatan Sulsel dinyatakan akan menjadi sumber informasi terkait perkembangan isu wabah Covid-19 di Sulsel. Apalagi belakangan ini masyarakat terus dikhawtirkan dengan informasi palsu terkuat pasien positif Corona yang ada di Sulsel.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Ichsan Mustari dengan tegas menyatakan berita tersebut adalah hoaks. Ia mengatakan, hingga saat ini Sulsel masih aman dan belum ditemukan kasus pasien positif Corona.
"Kami tegaskan, semua informasi terkait pasien Corona hanya akan disampaikan oleh Dinas Kesehatan secara resmi. Sampai saat ini Insyaallah masih aman," jelas Ichsan.
Terkait pasien yang sebelumnya menjalani observasi, Ichsan menyatakan pasien tersebut memang mengalami batuk dan memiliki riwayat perjalanan dari negara terjangkit. Dari pemeriksaan yang dijalani pasien tersebut dinyatakan negatif dan tidak ada faktor risiko paparan virus yang penyebarannya berasal dari Wuhan itu.