Bisnis.com, MANADO - Perum Bulog Divre Sulawesi Utara (Sulut) menjual jagung di tahun 2019 sebanyak 250 ton untuk memenuhi kebutuhan pangan di daerah tersebut.
"Di tahun 2019 kami berhasil menyerap jagung dari petani dan langsung menjualnya sebanyak 250 ton di pasaran," kata Kepala Perum Bulog Divre Sulut Gorontalo Eko Hari Kuncahyo di Manado, Senin (17/2/2020).
Dia mengatakan pada tahun 2020 ini Bulog siap membeli jagung dari petani. "Kami siap membeli berapa saja jagung yang nantinya akan dijual oleh petani," kata Eko.
Namun, lanjut dia, Bulog tetap membeli sesuai harga yang ditetapkan pemerintah yakni Rp3.150 per kilogram dalam keadaan kering.
Bulog, katanya, tidak boleh membeli harga di bawah ketentuan pemerintah, hal ini untuk mengamankan harga komoditas pangan tersebut saat panen raya.
Perum Bulog ditugaskan untuk menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok hingga pelosok desa.
Sementara itu saat ini stok beras medium di gudang Bulog mencapai 15.000 ton yang tersebar di sejumlah gudang baik di Bitung, Bolaang Mongondow, dan kepulauan.
Stok beras sebanyak itu, kata dia, mampu untuk memenuhi kebutuhan hingga tahun 2021, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan stok beras di Sulut saat ini.