Bisnis.com, MANADO — Simore Peak menawarkan pemandangan pegunungan, perkebunan, dan laut yang menjadi pesona tersembunyi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara.
Manajemen Simore Peak menuturkan destinasi itu berada di lokasi yang strategis. Pasalnya, kawasan tersebut ada di wilayah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) atau perbatasan antara Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo.
Selain itu, Bolmut juga dilalui oleh Jalan Trans Sulawesi. Dengan demikian, lokasi itu menjadi perhentian dalam perjalanan lintas provinsi.
Adapun, Manajemen Simore Peak menyebut mayoritas konsumen merupakan wisatawan mancanegara asal Eropa yang melakukan perjalanan dari Manado menuju Togean melalui Gorontalo atau sebaliknya.
Simore Peak menawarkan pengalaman menjelajah pesona tersembunyi Sulut dan penginapan. Pengnujung bisa menikmati pemandangan berupa pegunungan, perkebunan, laut, serta pulau yang ada di sekitar lokasi tersebut.
Weny Kohongia, Pemilik Simore Peak, menuturkan destinasi itu menjadi wirausaha sosial rintisan. Dalam pengembangan objek itu, pihaknya melibatkan petani dan nelayan setempat untuk mengisi berbagai kebutuhan.
Masyarakat, lanjut dia, dilibatkan dalam penyedia layanan transportasi seperti mobil, motor, dan perahu. Selain itu, penduduk juga turut menjadi juru masuk, pemandu, serta profesi penunjang lainnya.
Wisatawan menikmati sejuknya udara di Simore Peak./istimewa
“Konsep ini dikenal dengan nama pariwisata berbasis masyarakat atau community-based tourism [CBT],” jelasnya dalam siaran pers, Senin (10/2/2020).
Weny mengklaim Simore Peak menjadi jangkar atau alasan utama wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Bolmut. Status Manado sebagai destinasi prioritas diharapkannya semakin membuka peluang dan meningkatkan jumlah kunjungan.
Selain pemberdayaan masyarakat, Simore Peak menjadikan keamanan dan kelestarian lingkungan sebagai perhatian utama. Hal itu selalu dikoordinasikan kepada masyarakat melalui Pemerintah Desa.
“Ke depan, Simore Peak berharap dapat menjadi stimulan bagi pengusaha untuk berinvestasi di Bolmut sehingga tercipta lapangan pekerjaan baru,” ujar Weny.
Dia mengatakan melakukan tes pasar sekaligus mengamati kekuatan dan kelemahan Simore Peak dalam setahun. Salah satu kendala yang dihadapi yakni minimnya sosialisasi tentang pemanasan global.
Akibatnya, masalah lingkungan seperti sampah plastik, minimnya sistem pengelolaan sampah, serta kebakaran lahan masih kerap ditemui.
Kendati demikian, Weny mengapresiasi komitmen Pemerintah Desa dalam menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan. Sebagai gambaran, ratusan bibit pohon ditanam di bukit desa pada tahun lalu serta pembakaran lahan yang diawasi dengan ketat.
Dari bukit di Simore Peak, pelancong menikmati pemandangan laut Manado./istimewa
Pemerintah desa, imbuh dia, juga telah memperbaiki jalan perkebunan. Namun, kondisi tanah masih mudah tergali saat hujan karena belum dilapisi aspal.
Weny berharap dapat meningkatkan fasilitas dan layanan di sekitar Simore Peak. Selain itu, pihaknya mengharapkan dapat berkontribusi positif untuk masyarakat dan pariwisata Indonesia.
“Simore masih jauh dari sempurna, tidak mudah membangun di tengah keterbatasan infrastuktur dan tenaga profesional. Sejauh ini, kami telah membuat jalan tanah dan sarana air bersih sedangkan listrik belum tersedia,” tuturnya.