Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HUT ke-59 Bank Sulselbar, Momentum Perkuat Kolaborasi

Di tengah upaya transformasi yang dilakukan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar, ada support yang luar biasa dari seluruh pemegang saham, terkhusus Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, sebagai pemegang saham pengendali.
Ilustrasi Bank Sulselbar./banksulselbar.co.id
Ilustrasi Bank Sulselbar./banksulselbar.co.id

Di tengah upaya transformasi yang dilakukan Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat atau Bank Sulselbar, ada support yang luar biasa dari seluruh pemegang saham, terkhusus Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, sebagai pemegang saham pengendali.

Dukungan juga senantiasa ditunjukkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia sebagai regulator industri jasa keuangan. Hasil nyata dari dukungan-dukungan tersebut adalah suksesnya Bank Sulselbar mendapat izin sebagai bank devisa sesuai target yang telah ditentukan, yaitu pada akhir tahun 2019.

Izin aktivitas valas yang didapatkan Bank Sulselbar, bak kado terindah di usianya ke-59 tahun yang jatuh pada Januari 2020.

Plt Direktur Utama Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan, mengatakan, perseroan berkomitmen untuk lebih berkontribusi bagi perekonomian daerah melalui produk dan layanan yang membuat nasabah lebih nyaman dan aman.

"Kami ingin lebih memberikan dampak bagi taraf hidup masyarakat, tidak hanya kepada ASN, tapi juga petani, pedagang, nelayan, profesional, pengusaha kecil, dan pengusaha korporasi," terang Irmayanti pada puncak HUT ke-59 Bank Sulselbar yang digelar pada akhir pekan lalu.

Sejalan dengan program seluruh pemegang saham, jelas Irmayanti, perseroan bertekad untuk mengambil peran dalam mendorong peningkatan ekspor di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

"Apa yang kami cita-citakan itu telah dituangkan dalam rencana bisnis Bank Sulselbar, baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang," paparnya.

Momentum HUT ke-59 tahun, Bank Sulselbar mengajak semua pihak untuk bersama-sama bergandeng tangan menjadikan bank milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ini menjadi terkemuka di Kawasan Timur Indonesia.

Strategi tersebut direfleksikan dalam sebuah tagline yaitu Akselerasi, Kolaborasi, Sinergi, Inovasi dan Inklusif yang disingkat AKSI.

"Dengan kolaborasi dan sinergi, kita akan semakin kuat untuk menghadapi masa depan, sehingga akan lebih memberikan manfaat dalam perekonomian dan pembangunan," tegasnya.

Kolaborasi tersebut perlahan namun pasti mulai terwujud, ditandai dengan sejumlah Memorandum of Understanding yang dilakukan dengan berbagai pihak, baik perbankan, finansial teknologi (fintek), sekuritas, dan instansi lainnya.

"Ke depan, sinergi akan terus ditingkatkan lagi, karena tidak ada istilah competitor bagi kami, semua pihak adalah partner, dengan tujuan yang sama, yaitu untuk Indonesia unggul. Harapan kami adalah, dapat memberikan makna dan kesan yang baik sehingga kerjasama dapat terjalin lebih harmonis dan lebih berkualitas."

Sebagai salah satu langkah transformasi, Bank Sulselbar meluncurkan empat produk baru pada momen HUT ke-59. Produk baru tersebut yaitu Agangku (Laku Pandai), pembiayaan emas, taspen smart card, dan trade product and service.

Perseroan juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Agama Perwakilan Sulsel untuk penyetoran uang perjalanan haji.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah berharap Bank Sulselbar menjadi bank terkemuka di Indonesia Timur dengan memberikan support kepada daerah-daerah untuk berinovasi dalam rangka mengembangkan potensi lokal.

Manajemen Bank Sulselbar juga diharap bisa menjemput dan melihat peluang bisnis pada potensi investasi yang akan berkembang di Sulawesi Selatan.

Apalagi, lanjut Nurdin yang merupakan Bupati Bantaeng dua periode tersebut, pemerintah Sulsel terus memberi berbagai kemudahan terhadap investor dalam berinvestasi.

"Kepada daerah dengan sejuta potensi ini, Bank Sulselbar akan berkembang besar dan menjadi bank terkemuka jika memiliki kemampuan mengolah potensi diantaranya sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan perdagangan,"
tandas Nurdin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sitti Hamdana R
Editor : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper