Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Sulut Tunda Sejumlah Penerbangan Langsung China-Manado

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memutuskan untuk menunda sejumlah penerbangan langsung dari China ke Manado sebagai langkah untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Bumi Nyiur Melambai.
Aktivitas penerbangan pesawat udara/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Aktivitas penerbangan pesawat udara/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MANADO— Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara memutuskan untuk menunda sejumlah penerbangan langsung dari China ke Manado sebagai langkah untuk mengantisipasi masuknya virus corona ke Bumi Nyiur Melambai.

"Dengan pertimbangan teknis dan atas koordinasi dengan pemerintah pusat, kami menunda sementara penerbangan langsung dari China,” ujar Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dalam siaran pers, Rabu (29/1/2020).

Olly membeberkan keputusan diambil untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Langkah itu menurutnya menjadi upaya nyata dan tegas mencegah kemungkinan merebaknya virus corona.

“Adapun, kebijakan menunda ini hingga batas yang tidak ditentukan, namun atas kondisi yang ada nanti,” jelasnya.

Keputusan ini harus diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dengan berat hati. Pasalnya, kebijakan itu akan berdampak terhadap kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bumi Nyiur Melambai.

Olly menjelaskan bahwa nilai investasi atas kunjungan wisman asal China terbilang tinggi. Akan tetapi, penundaan penerbangan harus ditempuh untuk mencegah masuknya virus memastikan.

Dia berharap keputusan ini dapat didukung dan dimaklumi oleh para pemangku kepentingan terkait. Hal itu khususnya bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata.

Seperti diketahui, wisman asal China mendominasi kunjungan turis asing ke Bumi Nyiur Melambai. Badan Pusat Stastik (BPS) Provinsi Sulut mencatat pelancong asal Negeri Panda yang masuk melalui Manado sebanyak 7.936 orang pada November 2019 atau setara dengan 85,69% dari total kunjungan wisman periode itu.

BPS Provinsi Sulut mencatat secara kumulatif kunjungan wisman ke Sulut sebanyak 118.844 orang pada Januari 2019—November 2019. Pencapaian itu naik 4,96 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang periode itu, kunjungan wisman asal China juga mendominasi sebanyak 105.738 orang. Adapun, pelancong asal Jerman menempati posisi kedua dengan 2.158 orang kemudian disusul turis Amerika Serikat sebanyak 1.529 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler