Bisnis.com, MAKASSAR - Pangsa pasar semen instan dinilai sangat menjanjikan di tengah gencarnya pembangunan gedung pencakar langit maupun hunian saat ini.
Kalla Beton yang merupakam unit bisnis Kalla Group memanfaatkan peluang pasar tersebut dengan meluncurkan produk barunya yaitu semen instan atau mortar. Produk baru tersebut melengkapi produk Kalla Beton yang sudah ada sebelumnya yaitu bata ringan, ready mix, dan precast.
Chief Operation Officer (COO) Kalla Beton, Syam'un Saebe, mengatakan, geliat pembangunan khususnya di Indonesia Timur masih sangat prospektif dalam beberapa tahun ke depan.
"Banyak gedung tinggi yang sedang dibangun, terlebih banyak proyek perumahan yang kian gencar merilis produk-produk hunian," kata Syam'un, Senin (27/1).
Menurutnya, permintaan mortar terus tumbuh, hal ini karena material tersebut lebih berkualitas, ramah lingkungan, dan efisien dalam hal waktu pengerjaan konstruksi.
"Terkait biaya, semen instan lebih terukur. Karena perkiraan semen yang dibutuhkan untuk mengerjakan sebuah bangunan bisa dikalkulasi dengan tepat," terangnya.
Pada tahun ini, Kalla Beton menargetkan mampu memproduksi semen instan sebanyak 10.000 ton atau 240.000 zak. Produk baru semen instan tersebut diproyeksikan mendongkrak pendapatan perseroan.
Kalla beton menyasar pendapatan Rp300 miliar tahun ini, target tersebut hanya tumbuh tipis dari capaian pendapatan tahun 2019 yaitu sebesar Rp275 miliar.
Kontribusi terbesar merupakan pendapatan dari ready mix yaitu sebesar 40%, dan menyusul bata ringan 25%, dan sisanya dari produk lainnya.
Meski masih melayani proyek skala Indonesia Timur, perusahaan saat ini sedang membidik proyek-proyek nasional dimulai dari pembangunan ibu kota baru.
Syam'un memaparkan, Kalla Beton sudah menjajaki penawaran pembangunan proyek dalam rangka pemindahan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
"Untuk proyek ibu kota baru sedang dalam proses. Saat ini juga sedang jalan survey untuk kemungkinan kita membuka pabrik di sana [Kalimantan], sehingga proyek-proyek yang kita jalankan nantinya lebih maksimal," tuturnya.
Sementara itu, Marketing Departemen Head Kalla Beton, Syatir mengatakan, akan lebih fokus memperluas pasar dengan menambah kapasitas produksi dari beragam produk yang dikelolanya.
"Untuk mendukung hal itu, kami akan terus berupaya melakukan inovasi guna menjawab kebutuhan pelanggan serta menjaga mutu dan layanan," kata Syatir.
Salah satu inovasi yang akan dilakukan yaitu dengan menghadirkan distributor. Sistem ini diyakini mampu mendorong pendapatan dari segemen pelanggan B2B.
Termasuk dengan menghadirkan kerja sama dengan distributor atau agen sehingga dapat menjangkau kebutuhan berbagai proyek-proyek besar.