Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

KEK Pariwisata Likupang Bakal Pacu Ekonomi Sulut

KEK Pariwisata Likupang diprediksi mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 10 Januari 2020  |  13:49 WIB
KEK Pariwisata Likupang Bakal Pacu Ekonomi Sulut
Pantai Pulisan di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, lokasi KEK Pariwisata Likupang. - Antara

Bisnis.com, MANADO – Bank Indonesia melaporkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara pada 2020.

"Kami masih optimistis dengan pertumbuhan ekonomi Sulut," kata Kepala BI Kantor Perwakilan (KPw) Sulut Arbonas Hutabarat di Manado pada Jumat (10/1/2020).

Dia mengemukakan pariwisata akan menjadi salah satu sumber alternatif utama dari pertumbuhan ekonomi di Sulut.

“Ini sejalan dengan visi nasional untuk menetapkan KEK Likupang, yang akan menjadi salah satu destinasi super prioritas di Indonesia,” kata Arbonas.

Menurut data World Economic Forum, lanjutnya, daya saing pariwisata Indonesia berada di posisi 40 atau masih di bawah Thailand dan Malaysia.

“Beberapa hal perlu untuk dioptimalkan untuk mendorong sektor pariwisata agar dapat terus meningkatkan kedatangan wisman,” tuturnya.

Dia mengatakan perluasan pasar pariwisata, di luar turis dari China, perlu dilakukan, terutama untuk turis-turis Eropa dan Amerika Serikat yang umumnya memiliki kualitas pengeluaran yang lebih tinggi.

Arbonas juga menyebutkan bahwa sisi geografis Sulut yang potensial karena dikelilingi oleh mega hub dunia seperti Singapura, Hong Kong, Kuala Lumpur, dan Bangkok perlu didimanfaatkan dengan menggandeng maskapai-maskapai internasional, terutama low cost carrier untuk menekan biaya perjalanan.

Secara umum, BI yakin bahwa pengembangan KEK Pariwisata Likupang akan mendatangkan total investasi di Sulut sebesar Rp7,1 triliun dalam beberapa tahun ke depan dan diprediksi memberi kontribusi devisa Rp22,5 triliun pada 2030.

“SDM juga harus disiapkan semaksimal mungkin untuk Ikut berkontribusi,” tambah Arbonas.

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, wisman paling banyak berkunjung ke Sulut beberapa tahun terakhir ini yakni turis China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

pariwisata sulawesi utara KEK Likupang

Sumber : Antara

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    Terpopuler

    Banner E-paper
    back to top To top