Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sulut Lanjutkan Penetrasi untuk Dongkrak Harga Kopra

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan serangkaian program untuk mendongkrak pergerakan harga kopra pada 2020.
Proses pembuatan kopra/Antara
Proses pembuatan kopra/Antara

Bisnis.com, MANADO— Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menyiapkan serangkaian program untuk mendongkrak pergerakan harga kopra pada 2020.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Refly Ngantung mengungkapkan harga kopra merangkak naik pada awal 2020. Kondisi itu menurutnya sejalan dengan permintaan pasar dunia terhadap bahan baku kopra untuk minyak nabati yang meningkat.

Selain itu, Refly menyebut Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mendorong peningkatan konsumsi bahan baku kelapa di Bumi Nyiur Melambai. Bahkan, kebijakan itu diperluan baik dalam skala regional maupun nasional.

Upaya peningkatan konsumsi bahan baku kelapa ditempuh dengan pembangunan alat pengolahan minyak kelapa. Fasilitas itu saat ini tercatat sebanyak 45 unit yang dibangun sejak 2018 hingga 2019.

“Kami akan menambah pembangunan 12 unit pada 2020 sehingga meningkatkan kebutuhan bahan kelapa agar hukum pasar berlaku,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (7/1/2020).

Di sisi lain, Refly menjelaskan bahwa akan dilakukan peremajaan tanaman kelapa yang tua dan rusak. Sebagai gantinya, akan ditanam kelapa yang cepat berproduksi seperti kelapa genjah dan kelapa pandan wangi.

“Penetrasi Pemerintah Provinsi dalam rangka mendongkrak harga produksi kopra pada hakikatnya akan mendorong peningkatan pendapatan petani kelapa,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sulawesi Utara (Apeksu) George Umpel mengatakan solusi untuk mengatasi rendahnya harga kopra yakni dengan membangun industri kecil minyak kelapa terpadu. Hal tersebut telah diusulkan kepada pemerintah setempat.

Dia mengungkapkan pemerintah memang telah memberikan bantuan alat pengolahan minyak kelapa. Akan tetapi, kualitas dan kapasitas yang dihasilkan belum sesuai harapan para petani.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper