Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Sulut 2019 Sulit Lampaui Tahun Lalu

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara diprediksi akan sulit menembus level 6% pada 2019.
Tol Manado - Bitung/ istimewa
Tol Manado - Bitung/ istimewa

Bisnis.com, MANADO - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara diprediksi akan sulit menembus level 6% pada 2019, sehingga diperkirakan tak mampu lampaui pertumbuhan ekonomi 2018.

Ekonom Regional Sulawesi Utara (Sulut) Noldy Tuerah mengatakan pesimistis Bumi Nyiur Melambai dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi seperti pencapaian 2018. Menurutnya, pertumbuhan tahun ini akan sulit berada di atas 6%.

“Saya kurang yakin bisa lebih baik dari 6%, artinya, kemungkinan yang terjadi itu di bawah 6%,” ujarnya di sela-sela Forum Komunikasi Publikasi Sensus Penduduk 2020 yang digelar oleh Badan Pusat Stastik Provinsi Sulut, di Kota Manado, Selasa (10/12/2019).

Dia menjelaskan bahwa dinamika perekonomian daerah atau lokal sangat dipengaruhi oleh perkembangan baik di tingkat nasional maupun global. Sebagai contoh, kondisi ekonomi global yang telah berimbas terhadap kinerja ekspor Bumi Nyiur Melambai sepanjang 2019.

“Ekonomi Indonesia juga tidak menjelaskan yang lebih baik karena prediksi IMF dan World Bank tidak akan lebih baik. Sulut sangat terpengaruh dengan ekonomi nasional,” paparnya.

Dia menyebut sebenarnya pertumbuhan ekonomi dapat didorong melalui kebijakan fiskal APBD. Namun, momentum itu menurutnya sedikit terlambat karena telah memasuki akhir tahun.

Pemerintah kota dan kabupaten, lanjut dia, saat ini tidak dapat lagi mengubah alokasi APBD. Penetapan penggunaan sudah ditentukan sejak awal.

Sementara itu, Noldy menyebut Pemerintah Provinsi Sulut juga menghadapi tantangan untuk menekan jumlah penduduk miskin di bawah 7,8% dan pengangguran di bawah 6,8% pada 2019.  Hal itu menjadi tantangan di tengah kondisi perekonomian saat ini.

Di sisi lain, dia mengatakan periode tahun politik 2019 juga berimbas terhadap perkonomian. Pasalnya, waktu hampir separuh tahun ini dihabiskan untuk urusan politik.

“Untuk Sulut, ada 7 kota dan kabupaten ditambah provinsi yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah pada 2020,” tuturnya.

Berdasarkan data BPS Provinsi Sulut, ekonomi Bumi Nyiur Melambai tumbuh 5,20% secara year on year (yoy) pada kuartal III/2019. Pertumbuhan itu melambat dari 5,59% pada periode yang sama tahun lalu.

Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Sulut tercatat 5,73% secara kumulatif Januari 2019—September 2019. Posisi itu berada di atas nasional yang tumbuh 5,04% pada periode yang sama.

Seperti diketahui, perekonomian Sulut tumbuh 6,10% secara yoy pada kuartal IV/2018. Pencapaian itu menguat dibandingkan dengan 5,66% pada kuartal III/2018.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut mencatat pertumbuhan konsumsi dan ekspor luar negeri mendorong perekonomian Sulut pada kuartal IV/2018. Dari sisi lapangan usaha, pertanian, industri, dan konstruksi menjadi penopang laju Bumi Nyiur Melambai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper