Angka Kemiskinan di Sulsel 2019 Menurun

Bisnis.com, MAKASSAR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mencatat angka kemiskinan di Sulawesi Selatan mengalami penurunan pada 2019 yakni 767,80 ribu jiwa.

Angka tersebut menurun sebesar 3,1% jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 792,63 ribu jiwa. Artinya angka kemiskinan Sulsel menurun sebesar 24,83 ribu jiwa.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman menyebutkan jika dipersentasekan penduduk miskin baik di daerah perkotaan maupun pedesaan di Sulawesi Selatan pada periode Maret 2018 sebesar 9,0% turun menjadi 8,69% per Maret 2019.

Sudirman mengklaim penurunan tersebut terjadi sebab adanya sejumlah inovasi yang dilakukan pemerintah daerah.

"Salah satunya, melalui Dinas Sosial masing-masing daerah, Pemprov Sulsel berupaya menghadirkan data valid dan akurat terkait jumlah penduduk pra-sejahtera dengan menyisir setiap wilayah di 24 kabupaten/kota Sulsel," kata Sudirman, Selasa (10/12/2019).

Adapun tahapan yang dilakukan yakni melakukan validasi data (penduduk miskin) terlebih dahulu, tentunya dengan menyisir hingga ke pedesaan untuk memperbaiki datanya kembali.

Jika masih ada warga yang sudah tidak layak lagi menjadi penerima manfaat, maka datanya akan berubah secara otomatis.

Karena itu, Sudirman mengimbau agar setiap komponen pemerintahan kabupaten/kota agar terlibat aktif dalam verifikasi data penduduk yang masuk dalam kategori pra-sejahtera.

"Kami berharap agar ada pendekatan dari kepala daerah, Kadisnya untuk turun ke bawah untuk pendampingan mengenai data tersebut minimal random check," ungkapnya.

Di sisi lain, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, data BPS menunjukkan Kota Makassar sebagai kota dengan angka kemiskinan paling rendah yakni sekitar 4,28%.

Sementara itu, Kabupaten Jeneponto masih menduduki daerah dengan angka kemiskinan terbesar di Sulsel dengan persentase sebesar 14,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel