Bisnis.com, MANADO — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Area Manado menargetkan 1.000 agen branchless banking sampai akhir tahun untuk memperluas jangkauan layanan tanpa kantor.
Vice President Bank Mandiri Area Manado Frelly Jimmy Tommy Leong mengungkapkan saat ini total agen branchless banking di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo sebanyak 937 orang. Para agen perbankan itu tersebar di sejumlah daerah seperti Minahasa Utara, Minahasa Selatan, dan Gorontalo.
“Target kami tahun ini total 1.000 agen,” ujarnya, Rabu (27/11/2019).
Frelly mengungkapkan program ini memberikan kemudahan masyarakat. Apalagi, masyarakat akan menjadi lebih gemar untuk menabung.
Bagi perseroan, lanjut dia, keuntungan yang didapatkan yakni penghimpunan dana. Secara nasional, target dana sekitar Rp6 triliun dengan asumsi satu agen memiliki 100 turunan atau nasabah.
“Asumsinya satu orang nasabah atau turunan bisa menabung Rp200.000. Jumlah itu masih achievable karena kami fokuskan memang yang punya usaha seperti warung-warung kecil,” jelasnya.
Frelly mengungkapkan fee based yang dikenakan untuk setiap transaksi melalui agen branchless banking rerata Rp2.500. Dengan semakin banyak pelanggan yang dimiliki, agen akan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Dia menambahkan pengembangan agen branchless banking dilakukan lewat sejumlah pembinaan. Perseroaan mengumpulkan agen-agen yang ada untuk mendapatkan penjelasan mengenai sejumlah transaksi seperti misalnya pembayaran BPJS.
Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, Bank Mandiri berencana merekrut sekitar 40.000—50.000 agen secara nasional pada 2019. Tujuannya, untuk memperluas jangkauan layanan perbankan tanpa kantor.
Adapun, total agen perbankan emiten berkode saham BMRI itu mencapai 127.423 agen pada akhir 2018.
Vice Presiden Bank Mandiri Area Manado Frelly Jimmy Tommy Leong memberikan pemaparan kepada wartawan di Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu (27/12/2019)./Bisnis-Nurhadi Pratomo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
