Bisnis.com, MANADO— Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara menggelar pameran Jejak Bambu dari Masa ke Masa untuk menumbuhkan kecintaan terhadap museum dari lintas generasi.
Pameran Jejak Bambu dari Masa ke Masa berlangsung di Museum Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kota Manado, dari 19-25 November 2019.
Kepala Dinas Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fery R.J Sangian menjelaskan bahwa subtema yang diangkat dalam pameran itu yakni Bambu untuk Kehidupan. Kegiatan itu menurutnya bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan terhadap museum dari lintas generasi.
Pameran itu, lanjut dia, juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Pahlawan 2019. Pasalnya, bambu menjadi bagian dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
“Saat itu bambu digunakan sebagai senjata selam masa perjuangan kemerdekaan. Namun, saat ini tanaman itu seringkali dilupakan dan cenderung menjadi tanaman liar,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/11/2019).
Dalam pameran itu, Fery mengungkapkan akan ditampilkan berbagai koleksi bambu seperti tumbuhan, makanan, dan permainan. Selain itu, ditampilkan juga berbagai koleksi museum berbahan bambu.
“Kegiatan ini diharapkan dapat membawa hasil maksimal sehingga masyarakat, generasi muda, dan semua pihak dapat memanfaatkan bambu sebagai objek kegiatan,” jelasnya.
Dia menyebut bambu memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Salah satunya bagi industri kerajinan yang ada di Indonesia, dan secara khusus Sulut.