Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sulut Minta Usut Tuntas Pembalakan Liar di Kebun Raya Megawati

Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas pembalakan liar yang terjadi di Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Bisnis.com, MANADO — Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas pembalakan liar yang terjadi di Kebun Raya Megawati Soekarnoputri di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Akhir pekan lalu, Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan operasi dan mengamankan 13 kubik kayu serta 3 mesin potong kayu dari lokasi Kebun Raya Megawati Soekarno Putri atau di kawasan bekas tambang PT Newmont Minahasa Raya (NMR).

Dinas Kehutanan Sulut mengamankan 13 kubik jenis kayu olahan rimba campuran dan 3 unit mesin potong kayu ke pos kehutanan yang berlokasi di Gunung Potong, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengecam keras pembalakan liar tersebut. Menurutnya, hutan memiliki keanekaragaman tinggi yang menjadi sumber kekayaan bagi negara.

Lebih lanjut, Steven menjelaskan bahwa flora dan fauna yang hidup di dalamnya akan mendukung terciptanya ekosistem kompleks. Dengan demikian, wilayah itu akan banyak menghasilkan banyak manfaat bagi lingkungan di sekitarnya.

“Hutan raya itu tempat konservasi yang direncanakan untuk dinikmati generasi-generasi berikutnya. Sekali lagi, saya meminta kepada pihak yang berwajib untuk mengusut tuntas pembalakan liar yang terjadi,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/11/2019).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kehutanan Daerah Provinsi Sulut Roy Tumiwa mengklaim Pemerintah Provinsi berkomitmen memberantas dan memerangi pembalakan liar. Pasalnya, tindakan itu dinilai sangat berdampak buruk bagi masyarakat.

Tumiwa menyatakan akan menindaklanjuti pembalakan liar yang terjadi di Kebun Raya Megawati Soekarnoputri sesuai aturan yang berlaku. Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut mengawasi dan melaporkan kepada pihak berwajib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler