Bisnis.com, MAKASSAR - Para perempuan di pesisir Kota Makassar, tepatnya di Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, kini tak hanya berpangku tangan menunggu nafkah dari suami.
Mereka yang dulunya hanya mengurus rumah tangga dan minim skill kini memiliki penghasilan sendiri. Itu terjadi setelah mereka bergabung dalam Home Industry Kelompok Wanita Nelayan (KWN) Fatimah Azzahra yang didukung PT Pertamina (Persero).
Pada Home Industri tersebut, mereka dibekali berbagai kemampuan seperti mengolah ikan hasil tangkapan nelayan menjadi abon sehingga bernilai ekonomi tinggi.
Unit Manager CSR & Communication Pertamina MOR VII Hatim Ilwan mengatakan, dukungan yang diberikan mulai dari dana hingga pendampingan peningkatan kapasitas keahlian.
Produk-produk dari hasil pemberdayaan perempuan di Kelurahan Pattingalloang tersebut kini dipasarkan hingga Pulau Jawa.
"Dulu karena masih sangat terbatas alat-alat pengolahannya, hasil produksinya juga masih kurang. Tapi melihat prospek sosial dari home industri ini sangat baik, kami dari Pertamina berusaha membantu, dan bersyukur kini produknya bisa dipasarkan ke luar daerah Sulsel," terang Hatim, Kamis (3/10/2019).
Nuraeni, pendiri Home Industri Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Azzahra, menuturkan sebelumnya para perempuan tersebut sama sekali tak berpenghasilan. Kini mereka bisa mendapatkan pemasukan rata-rata Rp2 juta setiap bulan.
"Banyak juga dari perempuan-perempuan ini yang broken home. Dulunya hidup dalam impitan ekonomi, tapi sekarang hidupnya mulai membaik bahkan sudah memiliki aset dari bagi hasil penjualan produk di home industri ini," ujar Nuraeni.