Bisnis.com, MANADO — Duta Besar Indonesia untuk Filipina Sinyo Harry Sarundajang berharap dibukanya rute penerbangan langsung Manado—Davao akan menjadi pintu bisnis dan destinasi wisata ke seluruh Indonesia.
Sinyo mengatakan pembukaan rute penerbangan Manado—Davao diharapkan akan menyambung aktivitas antara masyarakat Indonesia dan Filipina. Apalagi, kegiatan perekonomian di dua kota itu menurutnya terus mengalami pertumbuhan.
“Untuk menjadi pintu bisnis dan pintu destinasi wisata ke seluruh Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip, Senin (30/9/2019).
Seperti diketahui, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. resmi membuka penerbangan langsung Manado—Davao pada, Jumat (27/9/2019). Maskapai milik negara itu mengoperasikan rute tersebut sebanyak dua kali dalam satu minggu yakni pada Jumat dan Minggu.
Sementara itu, Konsulat Jenderal RI Davao City Dicky Fabrian mengharapkan pembukaan penerbangan langsung akan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina. Selain itu, akan tercipta lebih banyak potensi kemitraan di berbagai sektor.
“Peluncuran rute penerbangan langsung oleh Garuda Indonesia ke Davao City merupakan salah satu capaian penting yang menandai perayaan hari ulang tahun hubungan diplomatik ke-70 tahun Indonesia dan Filipina,” jelasnya.
Konsulat Jenderal RI (KJRI) Davao City mencatat saat ini terdapat 8.745 persons of Indonesia descent yang tinggal di wilayah Mindanao. Adapun, tercatat lebih dari 5.000 warga negara Filipina dan keturunannya yang menetap di Manado dan kota lainnya di Sulawesi Utara.
Dengan adanya penerbangan langsung dari Davao, KJRI Davao City menyebut kini penerbangan menuju Manado hanya memerlukan waktu dua jam. Sebelumnya, penerbangan ke Manado harus ditempuh melalui transit ke Manila dan Jakarta.