Bisnis.com, MANADO— PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. tengah mempersiapkan penerbangan perdana dari Manado ke Davao, Filipina, yang rencananya akan dilakukan pada 27 September 2019.
General Manager Garuda Indonesia Cabang Manado Mac Fee Kindangen mengungkapkan sampai saat ini belum ada perubahan untuk rencana penerbangan Manado—Davao.
Maskapai pelat merah itu masih merencanakan rute tersebut resmi dibuka pada 27 September 2019.
“Saat ini dalam persiapan termasuk teknis di Davao. Mudah-mudahan sesuai rencana bisa terbang perdana sesuai rencana,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (18/9/2019).
Dia menjelaskan bahwa persiapan juga dilakukan dengan menggandeng Pemerintah Provinsi atau daerah. Pihaknya juga telah mempersiapkan paket-paket penerbangan.
“Dari Dinas Pariwisata, Pemerintah Pariwisata, dan agen perjalanan juga sangat mendukung pembukaan rute ini,” jelasnya.
Baca Juga
Mac Fee mengatakan penerbangan Manado—Davao rencananya tersedia dua kali dalam sepekan. Pesawat yang digunakan yakni jenis ATR berkapasitas 70 orang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sulut Daniel Mewengkang mengatakan para pemangku kepentingan tengah memantapkan pembukaan rute Manado—Davao.
Pihaknya mengklaim penerbangan tersebut akan berimbas positif terhadap perkembangan pariwisata Sulawesi Utara (Sulut).
Daniel menyebut akan ada beberapa agen perjalanan yang meneken kerja sama dengan pelaku usaha di Davao. Kolaborasi yang dapat dikerjakan salah satunya yakni paket pariwisata.
“Pembukaan rute ini juga semacam pancingan, kalau Davao sudah masuk yang lain akan bergerak,” jelasnya.
Dia mengklaim saat ini industri pariwisata di Sulut telah berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya. Artinya, sekarang sudah lebih banyak destinasi yang dapat dituju serta infrastruktur yang lebih baik.
“Sekarang kami jalin semua baik agen perjalanan maupun pelaku usaha seperti UMKM,” imbuhnya.
Daniel mengatakan salah satu wisatawan yang potensial masuk dengan dibukanya rute Manado—Davao yakni asal Korea Selatan.
Pasalnya, ada sekitar 1 juta wisatawan Negeri Ginseng yang datang ke wilayah Cebu, Filipina, setiap tahunnya.