Jasa Marga Kebut Pembangunan Tol Manado - Bitung

Bisnis.com, MANADO — PT Jasa Marga (Persero) Tbk., melalui entitas anak PT Jasamarga Manado Bitung, tengah mengejar target pembangunan ruas tol Manado - Bitung, Sulawesi Utara.

Seperti diketahui, jalan tol Manado - Bitung dikelola oleh salah satu anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Jasamarga Manado Bitung (JMB).

JMB mengelola dua seksi di ruas tersebut yakni Seksi 2A Airmadidi - Danowudu sepanjang 11,50 km, dan Seksi 2B Danowudu - Bitung sepanjang 13,50 km.

George M. Manurung, Direktur Utama Jasamarga Manado Bitung menjelaskan bahwa progres pembangunan seksi 2A saat ini telah mencapai 90,60 persen. Sementara itu, pembebasan lahannya telah mencapai 99,86 persen.

Dengan demikian, lanjut dia, sisa pekerjaan 9,40 persen merupakan penyelesaian pekerjaan Simpang Susun Kauditan, kantor, dan gerbang tol. Pekerjaan itu ditargetkan selesai akhir 2019.

Sementara itu, George menyebut progres untuk seksi 2B sudah mencapai 27,48 persen. Progres pembebasan lahan untuk ruas tersebut telah mencapai 81,38 persen.

Secara detail dia mengungkapkan sisa pekerjaan 72,52 persen keseluruhan merupakan penyelesaian pekerjaan jembatan, crossing, drainase, mainroad, serta simpang Susun Danowudu.

“[Sisa pekerjaan] ditargetkan dapat selesai pada 2020,” jelasnya kepada Bisnis, Jumat.

Dilansir dari situs resmi perseroan, Jasa Marga menjadi pemegang saham mayoritas di JMB dengan persentase kepemilikan 65 akhir pekan lalu. Sisanya, 20 akhir pekan lalu dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. dan 15 akhir pekan lalu oleh PT PP (Persero) Tbk.

Pada 2016, JMB didirikan dengan tujuan melaksanakan pengusahaan ruas jalan tol Manado—Bitung yang meliputi pendanaan, perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, pengoperasioan dan pemeliharaan jalan tol, serta usaha-usaha lainnya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perjanjian pengusaahan jalan tol tol (PPJT) ruas Manado—Bitung telah diteken pada 9 Juni 2016. Salah satu poin yang disepakati yakni masa konsesi selama 40 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel