Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Genjot Penambahan Gardu Induk di Gorontalo

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggenjot pembangunan sejumlah gardu induk baru di Gorontalo.
Ilustrasi/Antara-Indrianto Eko Suwarso
Ilustrasi/Antara-Indrianto Eko Suwarso

Bisnis.com, MANADO – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menggenjote pembangunan sejumlah gardu induk baru di Gorontalo.

Manajer PLN Unit Pelayanan Pelanggan (UP3) Gorontalo Supriyadi menjelaskan gardu induk baru itu tersebar di beberapa titik, di antaranya PLTU Anggrek 2×25 Megawatt (MW) dan di PLTU Tanjung Karang 2×50 MW.

Gardu induk baru diharapkan bisa mensubstitusi aliran listrik yang selama ini mengandalkan interkoneksi dari Sulawesi Utara. Dia menambahkan, kelistrikan untuk gardu induk di Gorontalo mencapai hampir 260 Megawatt Vot Ampere (MVA) dengan kondisi beban puncak mencapai 98,8 MVA.

“Namun, memang jaringan listriknya masih panjang sehingga perlu ada penambahan GI [gardu induk]. GI kami sudah siap 260 MVA tapi masyarakat memakai baru 98 MWA,” ucapnya dikuti dari siaran pers, Selasa (27/8/2019).

John Rembet, Manajer UPP Kitring Gorontalo mengatakan, selama ini aliran listrik di Gorontalo mengandalkan suplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG). Kehadiran Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) diharapkan dapat menggantikan PLTMG.

“Selama ini kan kita mengandalkan suplai PLTMG yang menggunakan minyak (sebagai bahan bakar). Adanya PLTU ini kita bisa substitusi pembangkit minyak tadi supaya biaya produksi bisa menurun dan kehandalan bisa meningkat,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengharapkan seluruh daerah di Serambi Madinah benar-benar bisa terjangkau oleh aliran listrik. Menurutnya, kebutuhan listrik di Gorontalo masih cukup besar yang belum terpenuhi PLN.

“Kebutuhan listrik kita memang masih tinggi. Masih ada beberapa desa yang sulit di tempuh, contohnya di Pinogu itu butuh 13 Kilometer sampai ke sana,” ujarnya.

PLN juga berencana memasang 6.000 sambungan listrik gratis bagi warga Gorontalo. Layanan yang menjadi itu diperuntukkan bagi warga miskin yang tercantum dalam Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

PLN fokus membangun beberapa gardu induk baru di beberapa titik diantaranya di PLTU Anggrek 2×25 MW dan di PLTU Tanjung Karang 2×50 MW. GI diharapkan bisa substitusi aliran listrik yang selama ini mengandalkan interkoneksi dari Sulawesi Utara.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler