Bisnis.com, MANADO - Rencana penyelenggaraan Archipelagic and Island States (AIS) Forum Startup and Business Summit di Manado, pada 30 Oktober—1 November 2019 terus dimatangkan.
Kepala Bappeda Sulut Ricky Toemandoek besama Kepala Biro Umum Clay June Dondokambey bertolak ke Jakarta pada Kamis (8/8/2019). Keduanya melakukan rapat teknis bersama enam KBRI, yakni Tokyo, Manila, Canberra, Port Moresby, Wellington, dan Suva.
Ricky menjelaskan, AIS adalah wadah bagi 41 negara pulau dan enam negara kepulauan dari kawasan Pasifik Selatan, Karibia, Asia, Afrika, dan Eropa. Forum ini juga menjadi sarana pembangunan kerja sama di antara negara-negara itu.
“Forum ini merupakan sarana pembangunan kerja sama dengan fokus pada empat area kolaborasi, yakni blue economy, mitigasi perubahan iklim dan bencana, polusi laut akibat sampah plastik, dan good ocean and maritime governance,” katanya, dikutip dari siaran pers, Jumat (8/8/2019).
Publikasi dan pendaftaran peserta dapat dilakukan dilakukan melalui laman https://www.aisforum.org. Media dan pengunjung yang ingin berpartisipasi juga perlu mendaftar melalui laman itu dan diverifikasi panitia.
Adapun, AIS kali ini mengangkat tema Ecotourism. Ricky menjelaskan, tema ini diangkat karena dapat menampung tujuan ekologis dari kegiatan ini dan menggambarkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh sektor ekowisata bahari.
Baca Juga
Acara ini akan dihadiri pelaku usaha industri ekowisata, baik dari sektor utama sampai pada sektor pendukung seperti startup atau bisnis pemula, investor, dan pemerintah. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi, ekosistem, kerjasama, dan pengetahuan. Acara ini juga memfasilitasi pertemuan untuk perusahaan rintisan.
Indonesia tercatat memiliki 2.472 perusahaan rintisan. Dalam pertumbuhannya, ada empat perisahaan rintisan Tanah Air yang masuk kategori unicorn atau memiliki valuasi di atas US$1 miliar, yakni Gojek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.