Bisnis.com, MANADO – Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020—2024 yang tengah digodok Bappenas menjadikan Gorontalo sebagai sentra produksi pangan di Sulawesi.
Hal ini merupakan bagian dari keputusan dalam Forum Konsultasi Regional RPJMN 2020—2024 yang diselenggarakan di Manado, pada 5—6 Agustus. Sebelumnya, hanya Sulawesi Utara yang ditugaskan sebagai sentra pangan.
Kabid Ekonomi Bapppeda Provinsi Gorontalo Aryanto Husain mengatakan, posisi Gorontalo sebagai sentra produksi pangan pada RPJMN akan dimaksimalkan dengan dengan optimalisasi hasil produksi pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Saya yakin penetapan ini akan membantu kita dalam melakukan transformasi ekonomi Gorontalo kepada penciptaan nilai berbagai komiditas terutama jagung,” ujarnya, dikutip dari siaran pers, Rabu (7/8/2019).
Menurutnya, Gorontalo memiliki peluang dalam mendorong tranformasi struktural ekonomi. Pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu yang mencapai 6,51% masih lebih tinggi dari pertumbuhan nasional (5,17%). Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB masih mendominasi (37,13%).
Bandingkan dengan kontribusi pertanian di Sulut dan Sulsel masing-masing sebesar 19,89% dan 21,28%. Inflasi juga cukup terkendali pada tahun lalu, mencapai 2,15% dan lebih rendah dari capaian nasional (3,13%).
“Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana mendorong kapasitas petani yang strukturnya sebagian besar [63%] adalah buruh tani. Oleh sebab itu, Gubernur Gorontalo Bapak Rusli Habibie selalu mengingatkan agar fokus kepada komoditas yag bernilai ekspor agar bisa memberi nilai tambah pada ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Kepala Bapppeda Provinsi Gorontalo, Budiyanto Sidiki mengatakan Pemprov Gorontalo juga mengusulkan sejumlah proyek strategis daerah ke dalam RPJMN, seperti pembangunan GORR Segmen III, pembangunan jalan lintas penghubung Tolinggula-Marisa, dan pembangunan jaringan Kereta Api Palu-Gorontalo-Manado.
Pembangunan Jalan Taluditi, peningkatan ruas Jalan Agus Salim, dan pengembangan Bandara Djalaluddin (Bandara Internasional, EHA) juga masuk ke dalam proyek strategis yang diusulkan oleh Pemprov Gorontalo.
“Ada juga usulan untuk ppembangunan Bandara Pohuwato, pembangunan SPAM Regional Gorontalo Raya, pengembangan Pelabuhan Anggrek, Pelabuhan Tilamuta dan Pelabuhan Gorontalo, serta penanganan dan pengentasan Kawasan Kumuh,” tambahnya.
Budi optimis usulan ini diakomodasi oleh pemerintah pusat dalam RPJMN 2020-2024. Pihaknya mendorong penetapan sentra produksi pangan agar didukung oleh pengembangan agroindustri yang berorientasi ekspor sebagai pondasi transformasi ekonomi Gorontalo ke depan.