Bisnis.com, MANADO—Persentase penduduk miskin di Sulawesi Utara pada Maret mencapai 7,66%, terendah di Sulawesi. Namun meningkat dibandingkan posisi pada September tahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat, angka kemiskinan Sulut meningkat 0,07% dibandingkan dengan posisi September 2018 sebesar 7,59%. Adapun, secara tahunan, angka kemiskinan pada Maret menurun 0,14%.
Peningkatan itu didorong oleh peningkatan penduduk miskin di perkotaan yang mencapai 65.490 jiwa atau sekitar 5,01% dari total penduduk perkotaan, bertambah sekitar 3.400 orang. Pada September 2018, jumlah penduduk miskin perkotaan mencapai 62.110 jiwa atau 4,82% dari penduduk perkotaan.
Sementara itu, penduduk miskin di pedesaan relatif stagnan. Pada September 2018, jumlahnya mencapai 126.930 atau sekitar 10,57% penduduk di pedesaan. Pada Maret, jumlahnya menurun menjadi 126.200 atau sekitar 10,56% penduduk pedesaan.
Peningkatan kemiskinan di perkotaan juga diikuti dengan peningkatan indeks kedalaman kemiskinan menjadi 0,773. Hal ini mengindikasikan rata-rata pengeluaran penduduk miskin di perkotaan cenderung samakin jauh dari garis kemiskinan.
Indeks keparahan kemiskinan perkotaan pada Maret juga tercatat lebih tinggi dari September 2018. Meningkat dari 0,112 menjadi 0,158. Hal ini menunjukkan bahwa ketimpangan rata-rata pengeluaran antara penduduk miskin di perkotaan semakin melebar.
Baca Juga
Sementara itu, indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan di pedesaan tercatat menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin di pedesaan semakin mendekati garis kemiskinan, dan ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin semakin rendah.