Bisnis.com, MANADO—Bersiap memasuki semester II/2019 Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank Sulutgo) merevisi target laba pada rencana bisnis bank (RBB). Perseroan juga akan memperbesar penyaluran kredit produktif hingga akhir tahun.
Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo Jeffry Dendeng mengatakan bahwa saat ini perseroan tinggal menunggu persetujuan tertulis dari OJK. Menurutnya, poin utama dalam revisi yang dilakukan adalah target laba.
“Tak banyak yang direvisi, cuma mengenai target laba. Untuk kredit dan dana tidak banyak perubahan, karena sebetulnya kami sudah mendekati bahkan mencapai target sebelumnya, cuma di rugi labanya itu yang mungkin ada dampak cukup besar,” jelasnya kepada Bisnis pada Rabu (26/5/2019).
Jeffry mengutarakan secara umum kinerja perseroan menjelang akhir semester I/2019 cukup membaik, didorong oleh perbaikan kualitas aset yang berjalan seiring dengan penurunan biaya pencadangan.
Dia menuturkan perseroan juga tengah berupaya mendiversifikasi aset kredit mereka khususnya kepada kredit produktif. Salah upaya yang dilakukan adalah dengan menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang akan terealisasi dalam waktu dekat.
“Sementara ini, kami belum mendapatkan izin, tetapi kira-kira semester II/2019 lah mudah-mudahan sudah ada izinnya. Kami ajukan kuota tidak besar, hanya Rp20 miliar. Tahun ini kami ingin belajar dulu dalam penyaluran KUR, tahun depan baru kami mulai dengan lebih baik,” ucap Jeffry.
Sementara itu, Kepala OJK Sulutgomalut Slamet Wibowo mengatakan bahwa pihaknya menyambut positif revisi RBB dari Bank Sulutgo. Menurutnya, Bank Sulutgo telah mengajukan target yang lebih sesuai dengan performa pada tahun ini.
Dia juga menambahkan Bank Sulutgo tinggal menunggu persetujuan izin sebagai bank penyalur KUR dari Kementerian Koordinator Bidang Perekomonian. Dia mengharapkan hal itu dapat menjadi pendorong kredit produktif bagi perseroan.
“Izin KUR tinggal tunggu gongnya. Mereka akan menjadi salah satu penyalur KUR di kuartal III/2019, Kemenko juga sudah kasih izin, dalam waktu dekatlah,” katanya kepada Bisnis pada Rabu.