Bisnis.com, MANADO—Yayasan Baitul Maal (YBM) PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Regional Sulawesi menyalurkan zakat kepada delapan golongan penerima manfaat yang mencapai 3.000 orang.
Penerima manfaat tersebut tersebat di tiga provinsi di Sulawesi bagian utara, yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo. Nilai bantuan yang disalurkan melalui YBM PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi Bagian Utara dan PLN Unit Induk Wilayah Suluttenggo mencapai Rp750 juta.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN Syamsul Huda mengatakan, secara simbolis bantuan YBM PLN diberikan kepada 150 perwakilan penerima manfaat di Manado. Pemberian manfaat itu juga dilaksanakan dalam acara buka bersama dengan anak yatim dan kaum dhuafa.
Sudah menjadi kewajiban kepada kita sekalian, kata dia, pegawai muslim yang ada di PLN untuk membayarkan 2,5% zakat maal dari penghasilan yang diterima setiap bulannya melaui YBM PLN.
"Kumpulan zakat pegawai PLN inilah yang selanjutnya disalurkan untuk membantu anak yatim dan dhuafa, serta mereka yang masuk dalam 8 asnaf penerima manfaat" katanya dikutip dari siaran pers, Selasa (21/5/2019).
YBM PLN juga telah melakukan sejumlah program untuk menyalurkan dana zakat maal, seperti pemberian beasiswa pendidikan, bantuan guru Taman Pendidikan Al-quran (TPA), bantuan operasional pesantren, bantuan dakwah, dan pemberdayaan ekonomi pesantren.
Baca Juga
Dia mengajak seluruh pegawai PLN Regional Manado untuk meningkatkan kinerjanya untuk melayani masyarakat, termasuk dalam menghadirkan layanan listrik 24 jam di beberapa daerah yang tergolong daerah terisolasi secara sistem listriknya atau yang jauh dari jaringan eksisting PLN.
Menurutnya, meski telah mewujudkan rasio desa berlistrik sampai dnegan 100% masih ada tantangan berat bagi PLN Regional Manado. Sejumlah daerah baru terlayani listrik PLN dengan jam operasional terbatas.
"Sejumlah daerah selama ini baru terlayani listrik PLN dengan jam operasi harian selama 6 atau 12 jam. Kita masih harus tetap bekerja lebih ekstra lagi, dan harus selalu optimis, bahwa upaya kita menghadirkan layanan listrik selama 24 jam akan tuntas pada akhir 2019," tuturnya.