Sampai April, Realisasi Penerimaan Pajak Suluttenggomalut Capai 24%

Bisnis.com, MANADO—Realisasi penerimaan pajak Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Maluku Utara (Suluttenggomalut) sampai dengan April telah mencapai 24% dari target sebesar Rp10,3 triliun sampai dengan akhir tahun.

Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Suluttenggomalut F.N Rumondor mengatakan, realisasi tersebut masih akan terus ditingkatkan hingga akhir tahun.

“Kalau dilihat dari trennya kita bertumbuh dengan bagus, cuma jangan puas di situ, kami tidak tahu ke depannya, kalau bisa menggali lebih banyak [penerimaan pajak] ya kenapa tidak. Tapi yang jelasnya pertumbuhannya bagus, baik dari kepatuhan ataupun penerimaannya,” katanya di Manado, Senin (13/5/2019).

Sementara itu, Kepala Subdit Kerjasama dan Kemitraan Yeheskiel Minggus Tiranda mengatakan bahwa saat ini salah satu fokus DJP dalam meningkatkan penerimaan pajak adalah edukasi kepada masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan oleh DJP adalah menjalin kemitraan dengan berbagai instansi.

Kanwil DJP Suluttenggomalut baru saja menjalin kerja sama melalui nota kesepahaman dengan Kejaksaan Tinggi Sulut, Polda Sulut, dan Komando Daerah Militer XIII/Merdeka untuk meningkatkan penegakkan hukum di bidang perpajakan.

“MoU [memorandum of understanding]  itu kan masih kerangka umum ya, nanti teknikal unit operasional akan berkoordinasi dengan teman-teman di daerah. Kalau dengan Mabes polri sebenarnya sampai teknis ada, ini hanya untuk memperlancar saja,” jelasnya.

Dia mengharapkan kerja sama ini akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak di Sulut yang akan meningkatkan penerminaan pajak ke depan. Dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik ke depan, dia meyakini hal itu akan tercapai.

“Mengkuti ekonomi ya, kalau ekonomi bagus akan berbanding lurus lah. Kami beraharap ke depan ekonomi main bagus ke depan. Makaya kita bikin banyak program yang dorong ekonomi dan investasi supaya lebih bagus lagi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel