Bisnis.com, MAKASSAR – Bank Indonesia kantor perwakilan Sulawesi Selatan melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi tingginya permintaan uang tunai masyarakat selama Ramadan. Tercatat hingga Lebaran Idul Fitri 2019 BI Sulsel mengucurkan uang sebesar Rp5,66 triliun.
Kepala BI Sulsel Bambang Kusmiarso mengatakan setiap tahunnya selama Ramadan permintaan uang tunai masyarakat cenderung mengalami peningkatan. Karenanya, uang yang disediakan BI Sulsel pada Ramadan 2019 ini meningkat sebesar 39%
"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pada 2018 lalu kami mengucurkan uang tunai sebesar Rp4,07 triliun. Tahun ini meningkat Rp5,66 triliun," ungkap Bambang, Selasa (7/5/2019).
Kepada seluruh perbankan Bambang mengimbau agar memaksimalkan pelayanan masyarakat yang membutuhkan uang kartal selama Ramadan. Pelayanan tersebut akan dilakukan di kantor cabang maupun kas dari seluruh bank.
Selain itu, BI Sulsel juga berencana membuka layanan kas keliling untuk melayani masyarakat yang akan melakukan penukaran uang pecahan kecil. Di mana pihak BI Sulsel menyiapkan pecahan uang kecil mulai dari pecahan Rp1.000.
"Kami bersama bank-bank lain di Sulsel akan membuka layanan kas keliling di beberapa titik. Dii tempat stategis yang mudah dijangkau masyarakat," jelas Bambang.
Bagi masyarakat yang hendak melakukan transaksi selama Ramadan, BI meminta agar tidak membawa uang tunai dalam jumlah yang besar. Hal itu dilakukan demi keamanan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.
Di sisi lain, Bambang mengatakan untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi, pihak perbankan telah mengambil langkah antisipasi dengan menyiapkan uang di sejumlah ATM di berbagai tempat.
“Dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri, sebaiknya masyarakat agar tidak membawa uang tunai dalam jumlah yang besar. Bisa juga menggunakan alat pembayaran non tunai berupa kartu debit/kredit dan e-money.