Bisnis.com, MASAMBA - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani membeberkan 3 revolusi yang berkaitan erat dengan transportasi, yakni revolusi industri, transportasi, serta tourism (pariwisata).
Itu disampaikan Indah Putri Indriani saat mengawali sambutannya pada kegiatan pencanangan dimulainya pekerjaan perpanjangan, pelebaran dan pelapisan Runaway Bandar Udara (Bandara) Andi Djemma, Kamis (2/5/2019) di lokasi bandara Andi Djemma Masamba.
Indah Putri Indriani menyampaikan, kehadiran bandara di setiap daerah khusunya di Luwu Utara, sangat strategis menunjang kemajuan daerah.
“Kita punya banyak potensi yang akan menopang mendaratnya pesawat ATR 72 lebih cepat dari perkiraan sebelumnya pada tahun 2021,” kata Indah Putri Indriani.
Indah Putri Indriani mengatakan, Luwu Utara memiliki pariwisata bisa menarik perhatian wisatawan. Sejauh ini, pesawat perintis tujuan Luwu sudah ramai penumpang.
“Jangankan penumpang, perintis cargo saja penuh untuk jadwal penerbangan, jadi kita sangat optimis untuk ini semua,” ujar Indah Putri Indriani.
“Sebanyak 40,8 hektare lahan akan dibebaskan Pemda tahun ini, semoga ini dapat menghadirkan manfaat dan mendorong perekononian daerah kita jauh lebih baik lagi,” tambah Indah Putri Indriani.
Senada dengan hal tersebut, Kepala UPB Bandara Andi Djemma Masamba Muh Shabu menjelaskan, hal yang dilakukan saat ini tidak lepas dari sikap komitmen dan keberpihakan Pemda Lutra, khususnya Bupati Luwu Utara dalam melakukan pengawalan pembebasan lahan.
“Tidak tanggung-tanggung melihat keseriusan ini, usai idul fitri nanti, manager Wings air wilayah sulawesi dan maluku akan menemui langsung bupati Luwu Utara,” beber Muh. Shabu.
Dia mengatakan, apabila pembangunan bandara lancar, maka pada tahun 2020 nanti pesawat ATR 72 akan mendarat di Luwu Utara. “Ini akan menjadi kunci menggerakan roda perekonomian daerah yang kita cintai ini,” katanya.
Selain Bupati Luwu utara, unsur forkopimda dan para Pimpinan OPD, kegiatan ini juga di hadiri oleh kepala seksi fasilitator bandar udara wilayah 5 Makassar.