Bisnis.com, MANADO—Hotel Ibis Manado City Center Boulevard berkomitmen untuk tidak lagi menggunakan botol plastik untuk melayani tamu sebagai bagian dari program pengurangan limbah plastik yang dimulai sejak awal tahun ini.
General Manager Ibis Manado City Center Boulevard Afif Khairi mengatakan bahwa progam tersebut merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan menjalankan deklarasi yang dibuat oleh pemerintah Sulawesi Utara pada tahun lalu.
Dia menjelaskan, sejak 18 Maret Ibis Manado City mengganti setiap botol plastik air mineral dari sekali pakai menjadi water jug atau cerek air di setiap kamar. Pihak hotel juga menyediakan dua dispenser di setiap lorong untuk memudahkan tamu mengisi ulang cerek tersebut.
“Tetapi, kalau tamu tetap ingin menggunakan air mineral di dalam botol plastik maka akan tetap disediakan,” katanya di Manado (11/4/2019).
Afif juga mengatakan bahwa pihak hotel tidak lagi menyiapkan sedotan plastik di area restoran. Apabila dibutuhkan, pihak hotel akan menyediakan sedotan berbahan kertas yang lebih ramah lingkungan untuk para tamu.
Dia menjelaskan, program ini dimulai sejak awal tahun dengan menerapkan aturan tersebut pada seluruh kamar di satu lantai percobaan. Setelah diuji coba selama 2 bulan lebih, akhirnya program ini diterapkan untuk seluruh area hotel mulai 18 Maret.
Sebelum melakukan program ini, dia mengatakan pihak hotel menghasilkan sekitar 120.000 botol plastik setiap tahunnya. Dalam kondisi tertentu, jumlah botoh yang dikumpulkan dalam sehari bahkan bisa mencapai lebih dari 500 buah.
Dengan adanya program ini, dia menargetkan penggunaan botol plastik dapat berkurang hingga 99%. Menurutnya, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, khususnya untuk biaya operasional hotel.
“Kami lakukan ini di setiap area hotel, di meeting room, kamar hotel, dan restoran. Kami juga mendapatkan apresiasi dan komen yang positif dari tamu-tamu kami, karena ini tujuannya adalah membebaskan kita dari sampah-sampah plastik yang bertebaran baik di darat maupun di laut,” katanya.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara Daniel Mewengkang menyambut baik program tersebut. Menurutnya, program ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi para pelaku industri perhotelan lain untuk meningkatkan nilai pariwisata Sulawesi Utara.
“Paling tidak barang-barang plastik sekali pakai itu kita ganti. Sehingga pada kesempatan ini pemerintah provinsi sangat mengapresiasi Ibis yang sudah melakukan ini, di mana plastik ini sangat berkaitan erat dengan pariwisata, plastik adalah pemandangan yang paling jelek untuk pariwisata,” jelasnya.
Kabid Persampahan dan Pengelolaan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup Sulawesi Utara Paula Pontoh mengatakan bahwa Ibis merupakan satu dari dua hotel di Manado yang telah menerapkan pengurangan sampah pelastik.
Dia mengharapkan akan lebih banyak perusahaan, atupun hotel-hotel lain yang turun melakukan program serupa. Menurutnya, hal itu sudah merupakan bagian dari kewajiban pemerintah kabupaten dan kota untuk mengurangi sampah plastik sebesar 20% pada tahun ini.
“Kabupaten dan kota di Indonesia baru memasukkan tahun ini, jadi belum terekspose seperti apa data-datanya, tahun ini kita punya target pengurangan 20%, pada 2020 itu 22%, dan sampai 30% pada 2035 nanti pengurangannya,” katanya.