Bisnis.com, MANADO – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV Sulawesi Utara dan Gorontalo Triono Junoasmono mengatakan bahwa ruas Tol Manado-Bitung sepanjang 25 kilometer akan dioperasikan pada Oktober 2019.
"Ruas tol yang akan dioperasikan ini mencakup seksi I dan seksi IIA," kata Triono di Manado, Sulawesi Utara, Minggu (7/4/2019).
Dia merinci, seksi IA sepanjang tujuh kilometer dibiayai menggunakan "loan" China, sementara seksi IB sepanjang tujuh kilometer dibiayai menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selanjutnya, seksi IIA sepanjang 11,5 kilometer dan seksi IIB sepanjang 13,5 kilometer menggunakan investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Jadi yang akan kami operasikan hingga ruas tol yang dikerjakan BUJT di titik Danowudu," ujarya.
Karena itu, lanjut dia, yang akan dikebut pengerjaan konstruksi di seksi I yaitu jembatan, sementara di seksi IIA adalah simpang susun Danowudu.
"Khusus jembatan di seksi I tinggal tiga yang akan dikebut penyelesaiannya, itupun tinggal lantai jembatan, sementara konstruksi bawah jembatan sudah selesai. Kami optimistis bisa selesaikan hingga dioperasikan Oktober," sebut Triono.
Triono optimistis pembangunan tol Manado-Bitung sepanjang 39,9 kilometer yang dimulai dari Kota Manado, melintasi Kabupaten Minahasa Utara dan ujungnya di Kota Bitung akan mendorong ekonomi masyarakat dan daerah.
"Ada banyak kawasan yang akan terbuka, menjadi cepat tumbuh, harapannya ini bisa menggerakkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pada Minggu (31/3) Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Darmin Nasution mengunjungi pembangunan tol yang akan terkoneksi langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung itu.
Sehari setelahnya, Senin (1/4), Presiden Joko Widodo pada saat melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Utara juga menyempatkan diri meninjau percepatan pembangunan tol terpanjang di Sulawesi itu.