Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Klaster Inovasi Komoditas Unggulan Perkuat Ekonomi Sulsel

Sulawesi Selatan menerapkan klasterisasi produk unggulan untuk mempertahankan laju cepat perekonomian.
Ilustrasi petani garam. Garam termasuk empat komoditas yang diklasterkan untuk mempercepat perekonomian Sulawesi Selatan./Bisnis-Feri Kristianto
Ilustrasi petani garam. Garam termasuk empat komoditas yang diklasterkan untuk mempercepat perekonomian Sulawesi Selatan./Bisnis-Feri Kristianto

Bisnis.com, MAKASSAR – Menduduki posisi pertumbuhan ekonomi yang stabil di angka 7% membuat Sulawesi Selatan terus berupaya mempertahankan capaian itu. Menciptakan perekonomian yang berkelanjutan juga terus didorong dengan memperkuat sejumlah sektor.

Kali ini Pemerintah Provinsi Sulsel menggodok pembangunan klaster inovasi dengan fokus mengembangkan empat komoditas unggulannya yakni kopi, rumput laut, gula aren, dan garam.

Pemprov Sulsel percaya dengan fokus mengembangkan keempat komoditas di sektor perikanan dan pertanian itu akan menjadi penopang dalam pertumbuhan perekonomian berkelanjutan. Apalagi fokus pengembangan Komoditas ini berpotensi bisa memberdayakan masyarakat di dalamnya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Sulsel, Iqbal Suhaeb, menyatakan pengembangan inovasi produk keempat Komoditas unggulan itu tentu membutuhkan peran pemerintah baik daerah dan pusat, dunia usaha, juga akademisi dan masyarakat. 

"Pemprov Sulsel sudah menunjukkan kontribusinya dengan membuat regulasi atau aturan terkait peningkatan Komoditas unggulan daerah. Misalnya, aturan terkait industri pengguna," kata Iqbal di Makassar pada Jumat (15/3/2019).

Dia menjelaskan yang menjadi salah satu tantangan untuk pemerintah yakni perubahan globalisasi yang signifikan. Pemprov Sulsel dituntut untuk memikirkan langkah strategis dalam menyelaraskan kemajuan antarsektor perekonomian dan antarwilayah.

Oleh karena itu, pengembangan komoditas unggulan milik Sulsel, menurut Iqbal, diperlukan lembaga riset yang berkompeten menggodok inovasi, termasuk peran entrepreneurship dan asosiasi profesi yang terlibat di dalamnya.

"Itu perlu dilakukan demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, sekaligus menjadi pertahanan yang kokoh bagi kedaulatan dan ketahanan ekonomi nasional," jelas Iqbal.

Adapun untuk mendorong ekonomi berkelanjutan pemerintah juga dinilai perlu untuk meningkatkan perannya melalui pendekatan research and development. Pendekatan ini menitikberatkan pada kolaborasi antarsektor.

Ekonom Prof. Marzuki memandang hal itu bukanlah hal yang mustahil diwujudkan Pemprov Sulsel. Hanya saja menurut Marsuki, pemerintah lebih dulu perlu mengembangkan sektor unggulan Sulsel dalam pengertian yang sebenarnya.

"Artinya, terlebih dulu perlu ditetapkan sektor unggulan yang benar-benar sesuai kajian tepat dari sisi sektor yang mempunyai manfaat dan dampak kepada para pelaku yang terlibat, khususnya petani," ucap Marzuki.

Dengan demikian, lanjut Guru Besar Universitas Hasanuddin ini, taraf hidup para pelaku yang terlibat bisa membaik, termasuk adanya penyerapan tenaga kerja, serta mempunyai nilai tambah sebab adanya efisiensi produksi.

Marzuki menerangkan untuk mendorong peningkatan komoditas unggulan itu pemerintah juga mestinya menggunakan teknologi yang bisa bekerja secara efisien.

"Peningkatan produksi dan stabilitas harga dari keempat komoditas unggulan itu perlu mendapat perhatian khusus. Dengan begitu, keempat komoditas unggulan yang didorong itu bisa betul-betul berkontribusi dalam mendorong ekonomi berkelanjutan di Sulsel," papar Marzuki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper