Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Identifikasi Produk Unggulan Dipermudah Peta Ekspor Komoditas Pertanian

Kementerian Pertanian meluncurkan aplikasi pusat data ekspor komoditas pertanian yang bisa jadi acuan pengusaha agribisnis di daerah.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (kedua kiri) melihat hasil pertanian Sulsel saat acara Gebyar Ekspor Komoditas Pertanian Sulsel di Kawasan Industri Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/3/2019)./Antara-Arnas Padda
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (kedua kiri) melihat hasil pertanian Sulsel saat acara Gebyar Ekspor Komoditas Pertanian Sulsel di Kawasan Industri Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (13/3/2019)./Antara-Arnas Padda

Bisnis.com, MAKASSAR – Kementerian Pertanian meluncurkan aplikasi pusat data ekspor komoditas pertanian yang bisa jadi acuan pengusaha agribisnis di daerah.

Aplikasi bernama I-MACE atau Indonesian Map of Agricultural Commodities Exports berisikan informasi kegiatan ekspor komoditas pertanian di Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian di seluruh Indonesia.

Informasi yang dirangkum dalam I-MACE akan dijadikan rujukan untuk membuat kebijakan pembangunan pertanian di tiap provinsi. Utamanya daerah yang merupakan sentra komoditas ekspor, termasuk di Sulsel.

"Kami sudah menyediakan aplikasi untuk memudahkan pemerintah provinsi memantau komoditas ekspornya. Sekarang tinggal bagaimana pemerintah setempat melihat potensi dan menjadikan I-MACE sebagai motivasi agar komoditasnya mampu menembus pasar ekspor," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di sela-sela pelepasan komoditas ekspor di Kawasan Industri Makassar, Rabu (13/3/2019).

Untuk Sulsel sendiri, Amran menyarankan agar pemerintah provinsi melihat peluang pasar pada komoditas sarang burung walet. Sebab merujuk pada data Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, pada 2018 ada 80.971 ton sarang burung walet yang dikirim keluar Sulsel ke beberapa provinsi. Sarang burung walet itu justru dijadikan bahan baku komditas ekspor di provinsi lain.

Amran Sulaiman memaparkan, ekspor Sulsel mengalami peningkatan signifikan. Terbukti, di bandingkan tahun sebelumnya nilai ekspor Sulsel mengalami peningkatan sebesar 18%.

"Pada 2019 ini total nilai ekspor Sulsel mencapai Rp800 miliar lebih. Itu tentu mendukung nilai ekspor secara nasional. Selama kurun waktu lima tahun untuk komoditi ekspor, kita mengalami peningkatan hingga 10 juta ton," jelasnya.

Ia merincikan, pada 2013 lalu, secara total komoditas ekspor Indonesia berada di angka 33 juta ton. Sementara pada 2018 lalu naik menjadi 42 juta. Amran menyebut, angka ekspor di semua komoditas bahkan mengalami kenaikan. Terhitung sejak 2014 hingga 2018 secara nasional terjadi kenaikan 29%, dengan total nilai nilainya mencapai Rp500 triliun.

Capaian ini menurut Amran menjadi prestasi yang membanggakan Indonesia. Karena itu, dengan adanya aplikasi I-MACE Amran semakin optimistis akan adanya peningkatan yang signifikan terhadap nilai ekspor.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyampaikan, pelepasan ekspor kali ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan. Adapun sejumlah komoditas unggulan ekspor Sulsel yakni kakao, pisang, kelapa, dan jambu mente. Menurut Nurdin peningkatan nilai ekpsor SUlsel pada 2018 terjadi berkat semakin efisiennya jalur peniriman langsung atau direct call ke negara tujuan ekspor.

"Peningkatan ekspor kita di Sulsel, tak terlepas dari dibukanya jalur ekspor langsung atau direct call dari Pelabuhan Soekarno-Hatta menuju Eropa, Amerika dan Asia Timur," kata Nurdin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper