Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Penerbangan Makassar-Osaka Direspons Positif

Penerbangan Makassar-Osaka direncanakan dilaksanakan per Juni 2019.
Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR – Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Miyakawa Katsutoshi, menyambut gembira rencana Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) membuka jalur penerbangan langsung Makassar-Osaka yang dinilai tidak berdampak pada naiknya jumlah turis asal Jepang tapi juga berpotensi menggenjot ekspor komoditas Sulsel.

"Rencana itu hebat sekali. Saya sudah dengar rencana itu langsung dari Gubernur Nurdin Abdullah," kata Miyakawa Katsutoshi dalam keterangannya di Makassar, Senin (11/3/2019).

Menurut Miyakawa, selain membawa penumpang, penerbangan Makassar-Osaka juga sangat penting dari sisi angkutan barang atau kargo.

Bahkan, dia meyakini bakal meningkatkan ekspor komoditas asal Sulsel. Komoditas yang banyak diekspor ke Jepang adalah hasil laut, seperti gurita dan udang. Ekspor Sulsel ke Jepang saat ini sebanyak 30 ton. Bahkan ada perusahaan Jepang yang mencari gurita di Sulsel.

"Sebab selama ini jika diangkut lewat laut butuh waktu 14 hari, sementara pesawat hanya 5,5 jam," sebut Miyakawa yang telah mengenal Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sejak tahun 2017 atau ketika masih menjabat Bupati Bantaeng.

Penerbangan langsung Makassar-Osaka pulang-pergi, rencananya akan terealisasi sekitar Juni 2019. Nantinya akan tersedia tiga kali penerbangan dalam seminggu.

Miyakawa juga menyebutkan harapan Nurdin Abdullah saat berkunjung ke Tokyo dan bertemu Menteri Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga adalah agar investasi dari Jepang bisa masuk ke Sulsel. Miyakawa pun berharap rencana tersebut terealisasikan.

Selain itu, Sejak Nurdin Abdullah menjabat Gubernur, diakui banyak investor Jepang yang berminat masuk dan berinvestasi di Sulsel.

"Mereka datang ke kantor saya untuk berdiskusi tentang peluang berinvestasi di sini. Mereka bertanya tentang berbagai potensi dan peluang investasi," jelasnya.

Tipikal investor asal Jepang diakui punya pemikiran yang cukup lama karena pertimbangan yang teliti dan detail. Namun jika cocok, maka mereka berani menanam banyak modal untuk investasi.

"Saya yakin akan semakin banyak investor Jepang yang akan masuk Sulsel," harapnya.

Miyakawa juga menilai Gubernur Nurdin Abdullah sangat peduli hubungan Jepang-Sulsel. Bukan hanya di bidang ekonomi, tetapi juga bidang lainnya. Salah satunya pendidikan, dimana Nurdin mengunjungi Ehime University untuk menandatangani MoU antara Pemprov Sulsel, Ehime University dan Unhas. Unhas dan Ehime sendiri sudah lima tahun kerjasama dan sekarang Pemprov Sulsel ikut terlibat.

Terkait rencana membuka penerbangan langsung Makassar-Osaka, dinilai sebagai gagasan hebat. Miyakawa mengaku mengetahui rencana itu langsung dari Nurdin Abdullah. Bahkan Gubernur telah membahas dengan Direktur Garuda Indonesia untuk membuka penerbangan Makassar-Osaka.

"Saya bilang bagus sekali karena Makassar bakal menjadi keberangkatan warga asal Indonesia timur dan tidak hanya Sulsel. Selama ini mereka harus pergi ke Jakarta atau Denpasar sebelum terbang ke Jepang," jelasnya.

Dari sisi pariwisata, Miyakawa yakin akan banyak turis Jepang yang datang ke Sulsel. Kondisi saat ini, mereka harus transit di Jakarta terkebih dahulu. Dengan adanya penerbangan langsung, maka akan hemat waktu. Toraja diakui akan menjadi destinasi utama.

"Toraja sangat bagus. Kemudian saya kira Tanjung Bira. Juga pembuatan kapal Pinisi di Bulukumba. Saya selalu diskusi dengan Pak Gubernur. Saya bilang, kalau ingin banyak mendatangkan turis dari Jepang atau luar negeri, fasilitas-fasilitas umum harus diperbaiki. Seperti toilet harus bagus. Orang Jepang paling tidak suka toilet kotor," ungkapnya.

Saat ini turis Jepang yang datang ke Sulsel tidak banyak. Justru lebih banyak masyarakat dari kawasan Indonesia timur yang pergi ke Jepang.

"Kantor saya melayani pengurusan visa dari 10 provinsi di Indonesia timur. Setahun jumlahnya sekitar 7.500 orang," ujarnya.

Penerbangan langsung Makassar-Osaka juga sangat menguntungkan karena pemerintah Jepang punya kebijakan baru membuka pasar tenaga kerja di Jepang untuk orang asing. Terutama asal Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Kebijakan ini kesempatan baik buat para tenaga ahli Indonesia untuk mengisi lowongan kerja di Jepang.

Penerbangan langsung Makassar-Osaka diharapkan akan membuka berbagai peluang kerja sama antara Sulsel dan Jepang di bidang ekonomi, bisnis, pariwisata, pendidikan dan bahkan budaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler