Bisnis.com, MAKASSAR - Konglomerasi bisnis yang berbasis di Kota Makassar tengah berupaya untuk ikut membangun ekosistem yang mengacu pada konsep destinasi moeslem friendly guna mengoptimalkan ceruk pasar wisatawan global.
Presiden Direktur Kalla Group Solihin Kalla mengemukakan tren industri pariwisata global yang saat ini berada pada konsep halal tourism mestinya menjadi berkah bagi pelaku usaha berbagai sektor yang memiliki keterkaitan dengan bidang pariwisata.
Salah satu langkah yang rill bisa dilakukan pelaku usaha di Kota Makassar dengan menyediakan produk maupun layanan untuk kemudian dikombinasikan dengan potensi pariwisata moeslem friendly sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang mengutamakan konsep halal tourism.
"Makassar ini punya potensi, dan untuk mengambil kue pasar pariwisata global itu bisa dilakukan dengan membangun ekosistem bisnis yang bernuansa moeslem friendly," tuturnya di Makassar, Jumat (1/3/2018).
Sinyal peluang tersebut juga mulai diformulasikan oleh Kalla Group, kata Solihin, melalui langkah penyediaan produk dan layanan bersegmen moeslem friendly pada salah satu portofolio bisnis milik korporasi.
Kendati demikian, putra dari Wapres Jusuf Kalla ini enggan menceritakan lebih detail perihal portofolio yang tengah disiapkan untuk menyambut potensi pasar halal tourism.
Pada kesempatan sama, Presiden Direktur IMB Group Andi Rahmat Manggabarani mengatakan pihaknya juga telah lama menerapkan konsep moeslem friendly pada lini bisnis korporasi dan konsisten dijalankan hingga sekarang.
Adapun IMB Group ini memiliki portofolio perhotelan dengan menggandeng jaringan global Marriot International menggunakan brand Four Points Hotel Makassar, yang mana pada hotel tersebut telah mengadopsi konsep halal lifestyle atau moeslem friendly.
"Konsep moeslem friendly ini sudah kami jalankan, karena memang ada ceruk pasar besar dan potensial pada segmen tersebut. Saat ini kami juga mengurus sertifikasi dapur halal Four Points," katanya.
Sementara itu, Regional Head Bank Muamalat Sulampua Ahmad S. Ilham menuturkan jika pihaknya membuka ruang kolaborasi bagi pelaku industri yang ingin memanfaatkan skema pembiayaan perseroan untuk menciptakan ekosistem moeslem friendly.
Komitmen tersebut sejalan dengan kampanye #AyoHijrah yang dilakukan Muamalat, dan diklaim juga terbuka bagi seluruh segmen nasabah yang hendak berkolaborasi mengacu pada konsep pembiayaan berbasis syariah.
"Kami ada beberapa skim pembiayaan yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha berbagai skala. Apalagi tren moeslem friendly juga lagi tren di tataran global, bahkan sejumlah negara berpenduduk non muslim massif menjalankan konsep itu untuk lebih menggairahkan sektor pariwisatanya," tutur pria yang kerap disapa Ilo' ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
