Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian seksi I jalan tol Manado - Bitung sejauh 14 kilometer pada Juli 2019. Secara keseluruhan, jalan tol sepanjang 39,9 kilometer ini bakal rampung di akhir 2019.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan jalan tol Manado - Bitung merupakan salah satu proyek strategis nasional di Sulawesi Utara.
Jalan tol ini, lanjutnya bakal menjadi akses penting bagi pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitung yang terpadu dengan Pelabuhan Internasional Bitung. Walhasil, jalan tol ini berperan penting bagi peningkatan ekspor Sulawesi Utara.
Basuki menuturkan, jalan tol Manado - Bitung dibangun lewat skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi keseluruhan Rp 5,12 triliun. "Tol Manado - Bitung akan menjadi jalan alternatif sehingga mengurangi beban jalan arteri nasional yang kondisinya semakin padat akibat pertumbuhan jumlah kendaraan dan aktivitas perekonomian,” jelasnya dalam siaran pers, Rabu (6/2/2018).
Kehadiran Tol pertama di Sulut ini akan memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung dan sebaliknya dari saat ini sekitar 90-120 menit, menjadi sekitar 30 menit. Disamping mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
Jalan tol Manado-Bitung terbagi menjadi dua seksi. Seksi 1 dari Ring Road Manado-Sukur-Air Madidi sepanjang 14 kilometer dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Seksi IB akan selesai pada April 2019 sedangkan seksi IA menyusul tiga bulan kemudian.
Baca Juga
Biaya konstruksi yang dikeluarkan pemerintah mencapai Rp3 triliun dan menjadi dukungan untuk meningkatkan tingkat kelayakan investasj jalan tol.
Sementara itu, untuk Seksi 2 dari Air Madidi-Bitung sepanjang 25 kilometer digarap oleh PT. Jasa Marga Manado Bitung. Progres per Januari 2019 telah mencapai 32%.
Pada libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 lalu, jalan tol Manado-Bitung telah dibuka fungsional untuk kendaraan kecil pada Seksi IB (Sukur-Air Madidi) dan Seksi IIA (Air Madidi-Danowudu) guna membantu kelancaran arus mudik.