Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelayaran Kolaka-Bajoe, Bus Sempat Terbalik Saat Ombak Hantam Kapal

Otoritas Kesyahbandaran Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menutup sementara rute pelayaran feri Kolaka (Sulawesi Tenggara) - Bajoe (Sulawesi Selatan) karena cuaca buruk.
Sejumlah kapal bersandar di terminal Petikemas Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/1/2019). Angin kencang dan ombak tinggi yang terjadi dalam beberapa hari membuat kapal pengangkut logistik tertahan./Antara-Abriawan Abhe
Sejumlah kapal bersandar di terminal Petikemas Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/1/2019). Angin kencang dan ombak tinggi yang terjadi dalam beberapa hari membuat kapal pengangkut logistik tertahan./Antara-Abriawan Abhe

Bisnis.com, KOLAKA – Otoritas Kesyahbandaran Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, menutup sementara rute pelayaran feri Kolaka (Sulawesi Tenggara) - Bajoe (Sulawesi Selatan) karena cuaca buruk di Selat Bone yang mengancam keselamatan pelayaran.

Kepala Syahbandar Kolaka, Hasfar di Kolaka, Rabu (23/1/2019), mengatakan bahwa pelayanan pelayaran akan dibuka kembali setelah kondisi perairan Teluk Bone dan Teluk Mekongga Kolaka membaik.

"Syahbandar Kolaka menutup sementara pelayaran feri Kolaka - Bajoe karena instruksi dari Bidang Perhubungan Laut. Kalau cuaca sudah memungkinkan, pelayaran kembali dibuka," kata Hasfar.

BMKG menyebutkan ketinggian gelombang air laut di perairan Teluk Mekongga dan Teluk Bone mencapai 3-4 meter dan kecepatan angin 35 knot.

Pengguna jasa transportasi kapal laut yang akan berpergian dari dan ke wilayah bagian barat Sulawesi Tenggara, yakni Kabupaten Wakatobi, Buton Selatan, Pulau Kabaena, Kabupaten Bombana dan perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan, serta Teluk Mekongga Kolaka, Sulawesi Tenggara, harus waspada karena disasar angin musim barat.

KMP Permata Nusantara yang bertolak dari Pelabuhan Kolaka tujuan Bajoe Bone pada Selasa dini hari (22/1) sekitar pukul 01:29 Wita gagalkan melanjutkan pelayaran karena dihadang gelombang laut dan angin kencang menjadi pelajaran berharga.

KMP Pertama Nusantara milik PT Samudra Pratama yang mengangkut 111 penumpang sesuai manifes dan 12 unit kendaraan roda empat maupun roda dua memutuskan berbalik arah ke Pelabuhan Kolaka sekitar pukul 03:15 Wita karena dihadang gelombang serta angin kencang 40-50 knot.

Secara terpisah Kepala Kantor ASDP Kolaka, Fuad Bahrudin mengatakan insiden yang dialami KMP Permata Nusantara menyebabkan tiga unit bus roda enam terbalik sehingga menambah kepanikan penumpang yang sudah menggunakan baju pelampung.

"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. KMP Permata Nusantara tiba dengan selamat di Pelabuhan Kolaka sekitar pukul 06:00 Wita," katanya.

Kepala Pos SAR Kolaka, Asep yang dikonfirmasi melalui telepon selularnya mengatakan perairan Teluk Bone tidak bersahabat karena gelombang tinggi dan angin bertiup kencang.

Personel SAR yang siaga 24 jam mengimbau warga yang tinggal di pesisir pantai untuk tidak melakukan aktivitas melaut selama gelombang tinggi dan angin kencang.

Bagi masyarakat yang hendak bepergian dari Sulawesi Selatan ke Sulawesi Tenggara atau sebaliknya dapat menggunakan jalur transportasi alternatif, yakni transportasi udara atau melalui jalur darat yang membutuhkan waktu 2 x 24 jam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper