Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo IV Nilai Kinerja Ekspor dari Timur Berpeluang Tumbuh 30%

PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) optimistis kinerja ekspor dari wilayah Indonesia Timur berpotensi tumbuh hingga 30% melalui optimalisasi direct call pada pelabuhan kelolaan perseroan.
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu petang (6/12)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu petang (6/12)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, MAKASSAR -- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) optimistis kinerja ekspor dari wilayah Indonesia Timur berpotensi tumbuh hingga 30% melalui optimalisasi direct call pada pelabuhan kelolaan perseroan.
 
Direktur Utama Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Farid Padang menilai peluang pertumbuhan hingga 30% sangat memungkinkan tercapai asal dilakukan secara terukur dan terkonsolidasi.
 
"Peluang 30% sangat terbuka  lebar sebenarnya melalui skema direct call, ini juga sangat bermanfaat untuk memotong waktu ekspor dan biaya ekspor," katanya dalam keterangan resmi, Senin (10/12/2018).
 
Menurut Farid, capaian itu sangat bergantung dari partisipasi aktif Pemerintah Daerah (Pemda) serta pelaku usaha yang berorientasi ekspor untuk mendukung penciptaan hub ekspor dengan skema direct call di wilayah Indonesia Timur.
 
Adapun pelabuhan kelolaan yang disiapkan sebagai hub adalah Makassar New Port (MNP), yang saat ini telah memasuki fase perampungan untuk tahap I.
 
Dia menjelaskan dukungan yang dibutuhkan berasal dari otoritas setempat dari lokasi MNP yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) serta pelaku usaha, yang kemudian dapat memberikan efek berganda terhadap kinerja ekspor dari kawasan ini.
 
Sebelumnya, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyatakan pihaknya akan segera menerbitkan kebijakan yang diharapkan bisa memantik gairah dunia usaha menjadi lebih agresif dalam jangka panjang.
 
"Memang masih banyak hal yang harus kita perbaiki bersama. Potensi yang ada di Sulsel cukup besar, tapi terbentur formulasi tepat untuk memaksimalkannya," tuturnya. 
 
Ketua Apindo Sulsel La Tunreng memandang kapasitas infrastruktur berbagai segmen di daerah ini sudah hampir menyentuh titik jenuh jika tidak dilakukan pengembangan secara massif.
 
Dia mencontohkan beban dari pengembangan pelabuhan barang dan kontainer di Makassar sudah saatnya dialihkan ke MNP, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan secara menyeluruh.
 
"MNP memang sementara dibangun, tetapi itu sebenarnya masih terbatas. Pelaku usaha juga masih dalam posisi menanti untuk memanfaatkannya secara maksimal. Sehingga, itu tadi, perlu akselerasi pengembangan infrastruktur dan juga massif," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper