Bisnis.com, KENDARI – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara menyatakan harga rata-rata komoditas pangan khususnya beras lokal di sejumlah pasar di Kota Kendari masih tergolong cukup aman dan masih stabil.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam negeri Disperindag Sultra, Muhammad Ali, menyebutkan dari tiga jenis produk beras lokal yang dicatat setiap hari, harganya masih cukup stabil dan stoknya banyak tersedia di tingkat pedagang pengecer.
Ia mengatakan harga beras Konawe misalnya masih bertahan pada kisaran Rp10.060 per kilogram, IR-48 seharga Rp9.633 per kilogram dan beras Ciliwung Rp9.660 per kilogram.
"Tiga produk beras lokal ini hingga kini masih jadi idola masyarakat Kendari sebagai produk konsumsi utama karena selain butirannya putih bersih juga nasinya enak dan wangi menyerupai beras pandan wangi," ujarnya di Kendari pada Jumat (30/11/2018).
Dia menuturkan meskipun banyak beras dari luar daerah yang masuk di pasaran Kota Kendari, selera konsumen biasanya bila sudah cocok dengan beras lokal maka akan sulit lagi untuk berpindah pada beras lain.
Salah seorang pedagang beras di Pasar Baruga Kota Kendari, Adi, mengatakan meskipun nantinya ada perubahan harga beras dari berbagai jenis itu disebabkan stok beras lokal maupun dari luar Sultra berkurang yang biasanya terjadi pada Desember karena petani belum panen.
"Biasanya, penyebab fluktuasinya harga beras karena terkadang beras lokal diantarpulaukan ke daerah Pulau Jawa yang mengalami gagal panen, yang menyebabkan harga pasti naik," ujar Adi.
"Masa panen raya di beberapa daerah sentra diperkirakan pada akhir Februari mendatang. Jadi wajar kalau permintaan akan beras sedikit meningkat namun harga masih tergolong stabil karena persediaan beras dari para distributor masih cukup," tuturnya.