Bisnis.com, MAKASSAR – Bank Muamalat menggandeng PDAM Makassar menyediakan layanan H2H pembayaran tagihan rekening pemakaian air bersih untuk nasabah yang ada di Kota Makassar.
Region Head Muamalat Regional Sulampua Ahmad S. Ilham mengatakan kanal pembayaran dengan sistem host to host (H2H) payment bakal lebih memudahkan nasabah menuntaskan pembayaran tagihan PDAM.
Khusus di Regional Sulampua, papar dia, sistem tersebut perdana diterapkan Muamalat dengan pelibatan BUMD yakni Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
"Sebagian besar kerja sama kami dengan beberapa PDAM di Sulampua masih berupa VA dan belum terkoneksi melaui sistem H2H. Dengan PDAM Makassar, perdana kami gunakan H2H," tuturnya, Selasa (20/11/2018) sore.
Dia menjelaskan, dengan implementasi H2H maka sistem Muamalat terkoneksi langsung dengan sistem PDAM Makassar sehingga proses pembayaran tagihan dari pelanggan lebih efesien.
Penerapan sistem tersebut juga bakal lebih memudahkan aktivitas administrasi nasabah yang juga tercatat sebagai pelanggan PDAM Makassar terutama pada aspek pembayaran tagihan bulanan.
Adapun dari sisi bisnis, Ilham optimistis skema kerja sama tersebut bisa ikut memberikan kontribusi terhadap pendapatan komisi perusahaan (fee based income/FBI).
Besaran biaya administrasi dari kanal pembayaran itu sebesar Rp2.500 per transaksi yang dibebankan terhadap nasabah.
"Khusus di Makassar sendiri, kami punya sekitar 300.000 nasabah yang mana juga menjadi pelanggan dari PDAM Makassar. Tentu jadi ceruk FBI yang potensial," ujarnya.
Secara efektif, jalinan kerja sama Muamalat dan PDAM Makassar itu mulai berjalan pada 21 November yang dituangkan melaui perjanjian kerja sama (PKS) antara kedua belah pihak.
Untuk skala regional, lanjut Ilham, skema kerja sama itu bakal dilanjutkan dengan PDAM lain yang beroperasi di Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua) yang diestimasikan bisa memberikan pelayanan maksimal bagi nasabah.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Makassar Haris Yasin Limpo mengatakan jalinan kerja sama dengan Muamalat merupakan bentuk inovasi perusahaan dalam memberikan kemudahan bagi pelanggan.
"Selama ini pembayaran dari pelanggan masih didominasi lewat loket kami, kerap terjadi antrean jika pelanggan bersamaan bayarnya. Sehingga kami juga menyiapkan skema pembayaran nontunai, salah satunya melalui Muamalat ini. Akan lebih memudahkan pelanggan ke depannya," katanya.