Bisnis.com, MAKASSAR – PLN Wilayah Sulselrabar memperluas cakupan sistem kelistrikan untuk perdesaan di Sulawesi Selatan melalui program Listrik Desa atau Lisa.
Paling terbaru, perusahaan meresmikan penyalaan Lisa pada lima desa yang tersebar pada sejumlah kabupaten di Sulsel. Seluruhnya memiliki kondisi geografis pegunungan dengan akses yang relatif terbatas.
Adapun infrastruktur yang dibangun perusahaan guna melistriki desa tersebut mencakup Jaringan Tegangan Menengah (JTM) 20 kilovolt (kV) sepanjang 10,8 kilometer sirkuit (kms) dan Jaringan Tegangan Rendah 220 V sepanjang 8 kms.
Total daya yang dialirkan sebesar 200 kVA untuk melayani 207 pelanggan.
"Kami hadir di sini dengan semangat merah putih untuk membangun desa yang bermuara pada peningkatan taraf ekonomi," kata GM PLN Wilayah Sulselrabar Bambang Yusuf dalam keterangan, Rabu (7/11/2018).
Dia berharap, listrik tersebut dapat bermanfaat utamanya bagi anak-anak sekolah yang ingin belajar pada malam hari sehingga dapat mendukung penciptaan generasi berkualitas.
"Dan saya berharap, bisa pula menjadi bagian dari PLN kelak," katanya.
Sebagai informasi, lima desa yang terjangkau program Lisa itu adalah Desa Tapong di Kabupaten Bone, Desa Laiya di Kabupaten Maros serta Desa Kahayya di Kabupaten Bulukumba.
Kemudian Desa Sumilling Kabupaten Luwu Utara dan Desa Suppirang yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Pinrang.
Seremoni penyalaan Lisa sendiri diselenggarakan di Desa Tapong oleh manajemen PLN Wilayah Sulselbar bersama dengan otoritas pemerintah setempat.
Wakil Bupati Kabupaten Bone Ambo Dalle menyampaikan terimakasih kepada PLN yang telah bekerja keras untuk melistriki desa ini.
"Dengan adanya listrik, banyak kemajuan yang terjadi antara lain anak-anak bisa belajar lebih lama serta masyarakat sudah dapat menggunakan peralatan elektronik," katanya.
Secara keseluruhan, PLN menargetkan seluruh desa di Sulsel, Sultra, dan Sulbar sudah terjangkau sistem kelistrikan perusahaan hingga akhir tahun ini.