Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jalur Trans Sulawesi di Sigi Sudah Dapat Dilalui Kendaraan Pascagempa Donggala

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi Gayus Sampe membenarkan jalan Trans Sulawesi yang melewati Desa Biromaru dan Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah dapat dilalui.
Warga melintas di dekat truk yang terjebak dalam tanah yang ambles pascagempa yang melanda wilayah Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./Reuters-Beawiharta
Warga melintas di dekat truk yang terjebak dalam tanah yang ambles pascagempa yang melanda wilayah Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA -- Jalur alternatif Trans Sulawesi Palu-Napu-Poso sudah bisa dilalui kendaraan pascagempa yang terjadi di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).
 
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi Gayus Sampe membenarkan jalan Trans Sulawesi yang melewati Desa Biromaru dan Sidera, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah dapat dilalui.
 
Namun, kondisi jalan masih belum normal karena lapisan aspalnya hancur akibat gempa.
 
"Yang penting, bisa dilewati kendaraan," tuturnya, seperti dilansir Antara, Minggu (7/10).
 
Jalur tersebut telah dibuka oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat dan anggota TNI. Sebelumnya, jalan itu tertimbun tanah longsor. 
 
Di sisi lain, aliran listrik di Kecamatan Biromaru masih belum normal karena tiang dan jaringan kabel listrik roboh. Tim PT PLN (Persero) disebut masih berusaha memperbaikinya dan ditargetkan dapat segera normal.

Seperti diketahui, pada Jumat (28/9), terjadi gempa berkekuatan 7,4 SR yang berpusat di Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Gempa tersebut disusul oleh tsunami yang melanda kota Palu. 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan jumlah korban meninggal dunia sudah mencapai 1.649 orang per Sabtu (6/10) pukul 17.00 WITA. Sementara itu, korban luka berat sebanyak 2.549 orang, korban hilang 265 orang, korban tertimbun 152 orang, dan 62.359 orang mengungsi.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper